Politik

BPBD Kabupaten Lumajang Siap Hadapi Dampak Kekeringan Di Musim Kemarau

LUMAJANG, DORRONLINENEWS.COM – BPBD kabupaten Lumajang bersiap hadapi dampak kekeringan di musim kemarau, dalam hal ini mengambil langkah-langkah antisipatif menghadapi datangnya musim kemarau. BPBD Lumajang telah menyiapkan berbagai strategi untuk mengatasi potensi kekeringan.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten Lumajang telah mengambil langkah-langkah antisipatif menghadapi datangnya musim kemarau. Berdasarkan prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), musim kemarau tahun ini diperkirakan akan berlangsung lebih panjang dan intens dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Kepala BPBD kabupaten Lumajang, Patria Dwi Hastiadi menyatakan, bahwa pihaknya telah menyiapkan berbagai strategi untuk mengatasi potensi kekeringan yang dapat berdampak pada ketersediaan air bersih dan sektor pertanian. “Kami telah memetakan daerah-daerah rawan kekeringan dan menyiapkan langkah-langkah mitigasi seperti penyediaan tangki air serta penyuluhan kepada masyarakat mengenai penggunaan air yang bijak”, ujarnya, Selasa (09/07/2024).

Selain itu, BPBD juga bekerja sama dengan dinas terkait untuk memastikan ketersediaan pasokan air bersih bagi warga, terutama di daerah-daerah yang paling rentan terkena dampak. Koordinasi dengan PDAM setempat telah dilakukan untuk memastikan suplai air tetap terjaga. Patria juga mengimbau masyarakat untuk ikut serta dalam upaya penghematan air dan segera melaporkan jika terjadi kekurangan pasokan air di wilayah mereka.

“Memang kita ini sudah memasuki musim kemarau, musim kemarau ini yang harus diantisipasi adalah menurunnya debit air dibeberapa wilayah. Peta-peta rawan kekeringan di daerah Utara kita sudah punya, tetapi kita harus menunggu mekanisme dimana titik-titik yang biasanya kekurangan air maupun titik-titik yang sebelumnya tidak kekurangan air tetapi sekarang kemungkinan terjadi, nanti silahkan desa mengajukan ke BPBD nanti akan kita lakukan asesmen. Hasil dari asesmen itulah yang nanti menjadi dasar untuk melakukan dropping, apakah wilayah yang dilaporkan itu memang membutuhkan dropping air bersih”, terang Patria.

BPBD kabupaten Lumajang adalah lembaga pemerintah daerah yang bertanggung jawab dalam penanggulangan bencana, baik yang bersifat alam maupun non-alam. BPBD berfungsi untuk mengoordinasikan, merencanakan, serta melaksanakan berbagai upaya mitigasi, kesiapsiagaan, tanggap darurat, dan rehabilitasi pasca bencana di wilayah kabupaten Lumajang.

Masih menurut Patria, bahwa semua itu nanti segera akan diajukan kepada pimpinan untuk menjadi dasar kita melakukan dropping air bersih di tahun ini. “Sampai dengan saat ini baru satu desa yang melaporkan krisis air bersih, nah itu nanti akan segera kita tindak lanjuti dengan asesmen. Satu desa itu adalah desa Pulo, kecamatan Tempeh. Yang penting intinya masyarakat dimanapun di wilayah kabupaten Lumajang, itu bisa mengajukan kalau memang betul-betul krisis air bersih”, pungkasnya. (Jwo)

Komentar

Berita Terkait

Back to top button
Close