F-Jinlu Gelar Halal Bihalal Soroti Ketidakadilan Regulasi Profesi
LUMAJANG,DORRONLINENEWS.COM – Komunitas wartawan yang tergabung dalam Forum Jurnalis Independen Lumajang (F-Jinlu) menggelar acara halal bihalal bersama seluruh anggota di Warung Nikmat Rasa, salah satu rumah makan di wilayah kota Lumajang. Acara ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus diskusi terbuka seputar dinamika profesi wartawan di daerah, menyoroti ketidakadilan regulasi profesi, Jum’at (18/04/2025).
Dalam suasana hangat pasca-Lebaran, para anggota F-Jinlu membahas berbagai isu yang tengah menjadi perhatian, salah satunya mengenai status legalitas wartawan yang kerap dipertanyakan oleh sejumlah pihak. Ketua F-Jinlu, Muhammad Misdi SH, menyampaikan bahwa hingga kini masih ada kesan diskriminatif terhadap profesi wartawan, khususnya dari instansi pemerintah.
“Kita tidak menutup mata, bahwa masih ada perlakuan tidak adil yang kami rasakan dari beberapa instansi, khususnya Kominfo Lumajang. Sempat muncul kabar adanya Dua grup Humas di kubu Kominfo, seolah-olah hanya wartawan dari media tertentu saja yang dianggap resmi, padahal undang-undang jelas mengakui kebebasan pers”, ujar Misdi dalam sambutannya.
Para anggota juga mengeluhkan adanya pembatasan akses informasi serta pelabelan negatif terhadap wartawan yang tidak tergabung dalam organisasi pers tertentu. Menurut mereka, hal ini mencederai semangat demokrasi dan kebebasan pers yang seharusnya dijunjung tinggi oleh semua pihak. Dari grup tertentu selalu mendapatkan informasi kegiatan Pemkab (Kegiatan Bupati).
F-Jinlu berharap, melalui forum seperti ini, suara para jurnalis independen dapat lebih terdengar, serta mendorong Pemerintah Kabupaten Lumajang, khususnya Dinas Komunikasi dan Informatika, untuk bersikap lebih adil dan terbuka terhadap semua insan pers tanpa membeda-bedakan latar belakang media. “Di Lumajang ini semua media resmi, yang tidak resmi itu media yang abal-abal. Selama tidak bertentangan dengan undang-undang 40 tahun 1999, media itu resmi”, tegas Misdi.
Acara ditutup dengan ramah tamah dan diskusi santai yang diharapkan menjadi pemicu semangat baru bagi para wartawan Lumajang dalam menjalankan tugas jurnalistik secara profesional dan bertanggung jawab. (Jwo)
