Ali Machmudi Gelar Sosper Tahap III, Hadirkan Nara Sumber Muhammad Pether Analis

Teks foto : Ali Machmudi Gelar Sosper Tahap III,
GRESIK, DORRONLINENEWS.COM – Dihadapan konstituen dan masyarakat, Ali Machmudi Anggota Dewan Kabupaten Gresik asal Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dapil Kedamean – Menganti mensosialisasikan peraturan daerah (PERDA) Tahap III tahun 2023. Minggu, (09/04/2023)
Sosper tersebut dilaksanakan di kediaman Ali Machmudi desa Pelemwatu, Kec. Menganti Kab. Gresik dan di Hadiri oleh Ketua dan perwakilan Anggota PPP Kec Menganti, PAC PPP Kec Menganti, TP. PKK,Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan kader PPP serta menghadirkan nara sumber yang luar biasa yakni Muhammad Pether Kunto Wijoyo, ST.,MM., dari analis kebijakan ahli bidang Pariwisata, Ekonomi Kreatif, Kepemudaan dan Olahraga.
Adapun 2 Peraturan Daerah yang disosialisasikan. Keduanya yakni Sosialisasi Perundang-undangan Tahap III Tahun 2023 terkait Desa Wisata Peraturan Daerah Kabupaten Gresik No. 7 Tahun 2021 dan Pengelolaan Zakat, Infaq dan sedekah yang tertuang Perda Kabupaten Gresik No. 2 Tahun 2023.
Pada kesempatan ini, Ali panggilan keseharian Anggota DPRD Gresik ini mensosialisasikan perda Nomor 2 tahun 2023 yang baru disahkan yakni pembahasan terkait Pengelolaan Zakat, Infaq dan sedekah, yang tertuang didalam perda tersebut ialah upaya pemerintah menciptakan kesejahteraan masyarakat melalui pengentasan kemiskinan dan pengurangan kesenjangan sosial.
Ali memiliki komitmen untuk mensosialisasikan peraturan perundang-undangan kepada konstituen dan masyarakat. Hal itu agar kebijakan yang sudah digodok pemerintah, khususnya di Kabupaten Gresik, bisa dipahami oleh masyarakat, sehingga bisa optimal penerapannya.
Masih ditempat yang sama Pether panggilan analis Disparekrafpora Muhammad Pether Kunto Wijoyo yang kerap akrab disapa itu memaparkan terkait kepariwisataan menurut Perda yang tertuang di kabupaten Gresik.
Menurutnya, kegiatan apapun yang membuat rasa senang itu bisa disebut Wisata salah satunya ialah wisata alam, buatan, religi, edukasi, rohani, pendidikan dll.
Iapun menjelaskan secara detail terkait 3 perihal inti dari pariwisata yakni Someting to see, Sameting to do, dan Sameting to buy. Artinya wisata atau sesuatu yang di lihat, dilakukan dan sesuatu yang bisa dibeli.
Selain itu, Pether juga menceritakan di tahun 2022 dulu,” cukup diketahui, Wisata yang ada di Kabupaten Gresik terdiri dari 36 desa, dan 94 Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis). Hal tersebut menunjukkan bahwa lebih dari seperempat orang Gresik Visinya adalah kepariwisata, “katanya.
Lanjut Pether, “Dari 94 Pokdarwis yang terbentuk ada 13 kelompok yang sudah mempunyai SK Desa Wisata. Nambah satu lagi yakni desa Pelemwatu namun masih dalam proses dikarenakan pak Bupati sedang menjalankan ibadah Umrah Haji, ” waktu itu.
Setelahnya, ada juga Anugerah desa mandiri Dewi Cemara ditahun 2022 sedangkan Ia mendaftarkan 14 Desa Wisata Gresik yang masuk nominal dan juara yakni Desa Pelemwatu. Pada waktu itu, ada 7700 desa yang sudah mengaku mempunyai desa wisata dan kami mendaftar. Ketika penjaringan, wisata Gresik sudah ada 7 desa yang masuk 1000 besar sampai menuju ketitik 300 besar yakni Desa Pelemwatu dan Kemangi.
“Olehkarenanya, diharapkan agar masyarakat untuk bisa berkolaborasi dan bersama sama membangun desa salah satunya melalui wisata desa, guna mendapatkan Pendapatan Asli Desa (PAD), Dengan harapan semoga apapun yang sudah di perjuangkan dan diharapkan akan menjadi kenyataan untuk kesejahteraan masyarakat, tutupnya.(tyo)