Lebih 30 Jabatan Eselon II Kosong, Baru 16 Pejabat Dilantik Khofifah
Teks foto : Yousri Nur Raja Agam
SURABAYA, DORRONLINENEWS.COM – Kendati lebih 30 OPD (Organisasi Perangkat Daerah) di Pemprov Jawa Timur yang sudah lama kosong dan dipimpin Plt (Pelaksana Tugas), akhirnya diisi pejabat definitif. Namun belum semuanya. Baru 16 pejabat yang dilantik Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Rabu (28/7/2021).
Para pejabat yang dilantik itu, mengisi jabatan yang selama ini dirangkap oleh kepala OPD lainnya. Pelantikan yang berlangsung itu, ternyata rotasi dan mutasi jabatan pada jajaran pejabat eselon dua di Pemerintahan Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim).
Upacara pelantikan ada tiga orang yang dilakukan langsung di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, dan yang lainnya dilantik melalui daring, secara virtual, mereka berada di kantor masing-masing.
Sebanyak 16 pejabat yang dilantik itu, dasarnya adalah SK Gubernur Jawa Timur Nomor 821.2/3583/204/2021 tanggal 26 Juli 2021.
Memang, mutasi yang ditunggu oleh pejabat tinggi pratama atau setingkat eselon II digelar di Gedung Negara Grahadi Surabaya itu hanya 16 pejabat yang dilantik. Tidak ada yang promosi dari tingkat di bawah eselon III menjadi eselon II. Jadi, pergeseran saja, tukar-menukar jabatan.
Ke 16 Pejabat yang Dilantik adalah: Kepala Bapenda (Badan Pendapatan Daerah), Drs Abi Manyu Pontjo Atmodjo, MM (sebelumnya Asisten III Administrasi Umum Sekdaprov Jatim)
Asisten III Administrasi Umum Setdaprov Jatim, Drs Syaikhul Ghulam, MM (sebelumnya Kepala Bakorwil Malang)
Kepala Bappeprov (Badan Perencana Pembangunan Provinsi) Jatim, Ir Muhammad Yasin MSi (sebelumnya Kepala DPMD Jatim)
Kepala DPMD (Dinas Pembangunan Masyarakat dan Desa), Sukaryo SH, MM (sebelumnya Kepala Biro AP Setdaprov Jatim)
Kepala Dinas Kehutanan, Dr Ir Jumadi MMT (sebelumnya Asisten II Sekdaprov Jatim).
Direktur RSU Haji, dr Herlin Ferliana M,Kes (sebelumnya Kadinkes Jatim)
Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Dr Ardo Sahak MM (sebelumnya Asisten I Sekdaprov Jatim)
Kepala ESDM (Energi Sumber Daya Mineral), Dr Nurkholis SH MM (sebelumnya Kepala BKD Jatim)
Kepala BKD (Badan Kepegawaian Daerah), Indah Wahyuni SH, MSi (sebelumnya Kepala Biro PBJ Setdaprov Jatim)
Kepala DPK (Dinas Perikanan dan Kelautan), Dr Dyah Wahyu Ermawati, MA (sebelumnya Kepala Bakorwil Bojonegoro)
Kepala Bakorwil (Badan Kordinasi Wilayah) Pamekasan Ir Gunawan Saleh, MM (sebelumnya Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan)
Kalaksa BPBD (Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Jatim, Drs Budi Santoso (sebelumnya Kepala Satpol PP)
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Ir Tiat Sutiati Suwardi MSi (sebelumnya Kepala Biro Perekonomian)
Direktur RSUD dr Soedono Madiun, dr Mochammad Hafidin Ilham (sebelumnya Direktur RSJ Menur) Surabaya.
Kepala Bakorwil Bojonegoro, Agung Subagyo, SSTP, MSi (sebelumnya Kepala Biro Administrasi Pimpinan)
Kepala Satpol PP (Satuan Polisi Pamong Praja), M Hadi Wawan Guntoro, MSi (sebelumnya Kepala Biro Organisasi).
Berdalih Covid-19 dan PPKM
Gubernur Khofifah mengatakan, dia baru bisa melantik Rabu (28/7/2021), meskipun sudah mengajukan di awal Juni ke BKN (Badan Kepegawaian Negara). Namun banyak kendala yang terjadi di internal Pemprov Jatim sendiri.
“Saat mau dilantik, ada yang positif Covid19. Mau dilantik lagi, ada pejabatnya yang lain positif. Setelah itu ada PPKM Darurat, jika kita melantik pada situasi PPKM darurat, terkesan tidak seuai dengan PPKM Darurat,” itu dalih Khofifah mengapa pelantikan pejabat itu tertunda terus.
Jadi menyiapkan proses pelantikan di masa PPKM level 4 ini semuanya harus diserasikan suasana yang perlu dijaga dengan protokol kesehatan yang ketat, luasnya.
Bakorwil Hanya Ada di Jatim
Khofifah juga menyatakan, waktu itu ingin mendapatkan kepastian terkait Bakorwil. Kepastian dari lima Bakorwil itu kita baru dapat, bahwa Bakorwil itu boleh diisi. Itu sekitar bulan Maret 2021.
“Setelah Maret itu saya kemudian minta dikordinasikan anggarannya, berinduk ke mana karena struktur Bakorwil ini hanya ada di Jawa Timur. Maka ada jawaban bahwa anggarannya berinduk ke Sekda,” kata Khofifah.
Oleh sebab itu, dalam pelantikan itu cukup banyak dilantik kepala bakorwil di Jatim.
Menurutnya kepastian ini penting, karena Khofifah mengaku khawatir jika memang tidak diperbolehkan kemudian terlanjur dilantik maka urusannya akan panjang dan kasihan bagi pejabat yang sudah terlanjur diangkat.
Masih Ada Pelantikan Lagi
Selanjutnya, setelah pelaksanaan rotasi dan mutasi ini, masih ada cukup banyak jabatan yang kosong.Di antaranya Kadinkes Jatim, Kepala Biro AP, Kepala Biro PBJ, Kepala Biro Organisasi, Kepala Biro Administrasi Pimpinan, Kepala Biro Administrasi Perekonomian, Kepala Dinas PU Bina Marga, Kepala Dinas PU SDA, Asisten I, Asisten II, Direktur RSJ Menur, Kepala Bakorwil Jember, Kepala Bakorwil Madiun, Kepala Bakorwil Malang, Kepala Bakesbangpol dan beberapa Wadir RS. Di samping ada beberapa lagi.
Menanggapi, belum semua jabatan terisi, bahkan ada jabatan penting, saat Civid-19 ini, justru ditinggal oleh pejabatnya, yaitu Kepala Dinas Kesehatan..
Nah, untuk mengisi jabatan kosong itu, Khofifah menyatakan, dalam waktu dekat akan rapat untuk bikin Pansel (panitia seleksi). Panselnya yang sudah ada itu, untuk proses rotasi. Jadi untuk jabatan yang kosong akan diisi Plt. Berikutnya, kami akan segera open bidding,” ujar Khofifah. (yous)