Pemerintahan

Dua Direktur PDAM Terpilih Ditetapkan Bupati Lumajang

Teks foto : Bupati Lumajang saat mengumumkan penetapan Direktur PDAM

LUMAJANG,DORRONLINENEWS.COM – Setelah berproses lama terkait seleksi calon Direktur Perumdam Tirta Mahameru, dengan melakukan pertimbangan-pertimbangan akhirnya terjawab. Bupati Lumajang akhirnya mengumumkan langsung penetapan Dua Direktur Perumdam Tirta Mahameru Lumajang, dinilai keduanya memiliki catatan kinerja sekaligus track record kinerja yang baik, Senen (28/12/2020).

Bupati Lumajang Thoriqul Haq M ML (Cak Thoriq) menetapkan, posisi Direktur Utama Perumdam Tirta Mahameru Lumajang diisi oleh Achmad Arifulin Nuha S Sos MI Kom, dan Direktur Keuangan diisi oleh Khairul Anam S Pdi. Dalam keputusan tersebut, Anam juga diberikan tambahan tugas sebagai jajaran direksi untuk meningkatkan pelayanan dan personalia di Perumdam Tirta Mahameru. Mereka mampu menyingkirkan tiga calon lainnya, yakni Lukman (Plt Direktur Perumdam Tirta Mahameru Lumajang yang notabene orang lama), Rendra Wirawan (Pengusaha asal Jember) dan Dani (calon asal Bekasi Jabar).

Penetapan Arif adan Anam diumumkan langsung oleh Cak Thoriq di kantor Pemkab Lumajang, dengan alasan memilih dua orang ini adalah, Arif dinilai memiliki catatan kinerja sekaligus track record kinerjanya baik. Arif merupakan orang Ranuyoso (salah satu kecamatan di wilayah Lumajang Utara) yang memiliki problem akses air minum. “Saya memberikan catatan penting ketika tes wawancara langsung dengan saya, bahwa saudara Achmad Arifulin Nuha sejak kecil di desa Wonoayu, kecamatan Ranuyoso selalu mengangkat jerigen dari sumber mata air setiap pagi dan sore. Artinya, bahwa problem mendasar itu dirasakan oleh saudara Arif”, ungkap cak Thoriq.

Kemudian Khairul Anam S Pdi (Dirkeu), “Latar belakang Saudara Anam adalah orang yang otodidak, bagaimana mengelola sebuah mekanisme aplikasi dan pengelolaan media online. Nah, background itu yang menjadi pertimbangan saya, dan harapan saya saudara Khoirul Anam bisa melakukan perubahan yang sangat signifikan terhadap mekanisme pelayanan di Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Mahameru”, tandas cak Thoriq.

Cak Thoriq juga menjelaskan, bahwa ketika dirinya melakukan wawancara bersama Wakil Bupati (Bunda Indah, Red), salah satu poin penting yang disampaikan Anam adalah seharusnya pelanggan PDAM bisa menghitung sendiri berapa air yang mereka gunakan, berapa bayarnya dari air yang digunakan. “Harusnya bisa menghitung sendiri, tinggal bagaimana mekanisme berbasis aplikasi yang seluruh pelayanan di PDAM transparan. Saya berharap kepada Khoirul Anam untuk fokus kepada bagaimana internalisasi Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Mahameru ini betul-betul bekerja dengan profesional. Saya tidak ingin lagi kedepan ada komplain layanan yang tidak memuaskan, ada banyak kritik, ada banyak informasi yang menyampaikan dengan jelas tentang ketidak benaran pengelolaan yang ada di Perumdam Tirta Mahameru”, pungkas cak Thoriq.

Cak Thoriq mengaku sengaja memilih dua orang ini dengan alasan karena mereka mau berkomitmen dengan bupati untuk bekerja maksimal, bekerja dengan luar biasa, mau turun langsung ke lapangan, dan melihat langsung persoalan. (Jiwo/Lono)

Komentar

Berita Terkait

Back to top button
Close