Tanamkan Jiwa Bela Negara, Satdik-2 Kodiklatal Makassar Latih Siswa SPPI

MAKASAR, DORRONLINENEWS.COM – Sebanyak 155 Siswa program Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) Batch 3 tahun 2025, mengikuti upacara pembukaan Pendidikan Dasar Militer (Diksarmil) dan Pelatihan Manajerial, bertempat di Lapangan Apel Mako Satdik-2 Kodiklatal, Jl. Perintis Kemerdekaan KM. 17 Kota Makassar. Senin (14/04/2025).
Program SPPI ini merupakan gagasan Presiden RI Prabowo Subianto untuk menggerakkan pembangunan Indonesia dari desa. Program SPPI dirancang untuk membekali generasi muda, agar mampu memahami, merencanakan, dan melaksanakan pembangunan berbasis kebutuhan masyarakat di tingkat bawah, serta menciptakan kader yang kompeten di berbagai sektor.
Upacara berlangsung dengan khidmat, kegiatan dibuka secara resmi dengan simbolis penyematan kepada perwakilan Pelatih dan Siswa, yang menandakan dimulainya kegiatan pendidikan dasar militer dan pelatihan manajerial. Bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup) yaitu Komandan Lantamal VI Brigjen TNI (Mar) Dr. Wahyudi, S.E., M.Tr.Hanla., M.M., M.Han., dan dihadiri oleh Komandan Satdik-2, para Kadep Satdik-2, Komandan Sekolah Satdik-2, seluruh Pelatih Satdik-2 dan Korsik Lantamal VI Makassar.
Dalam amanatnya, Komandan Lantamal VI Brigjen TNI (Mar) Wahyudi menyampaikan bahwa program SPPI Unhan bertujuan untuk menumbuhkan dan membina pemimpin muda yang memiliki semangat pengabdian, kepemimpinan yang inklusif, dan komitmen terhadap kemajuan bangsa. Melalui pendekatan pendidikan dan pelatihan yang menyeluruh, peserta akan dibekali dengan wawasan, keterampilan dan nilai-nilai kepemimpinan yang relevan dengan tantangan pembangunan di berbagai daerah. Nantinya para peserta disiapkan untuk menjalankan tugas sebagai Kepala Satuan Pelayanan dan Pemenuhan Gizi (SPPG) Program Strategis Makan Bergizi Gratis di berbagai kecamatan dan kabupaten di seluruh Indonesia.
“Melalui pelatihan yang terarah dan aplikatif, peserta dibekali dengan pengetahuan teknis mengenai manajemen layanan gizi, logistik, dan pelibatan masyarakat. Hal tersebut juga diperkuat dengan pembekalan aspek kepemimpinan, koordinasi lintas sektor, dan pemahaman terhadap konteks lokal. Dengan bekal tersebut, diharapkan para peserta mampu menjalankan perannya secara efektif dan memastikan keberlangsungan program strategis tersebut. Disamping itu juga memberikan dampak nyata bagi peningkatan kualitas gizi dan kesejahteraan anak-anak di seluruh penjuru negeri,” ujarnya.
Rencana Program pendidikan dasar militer ini akan berlangsung selama dua bulan, kemudian dilanjutkan pelatihan manajerial selama satu bulan di Satdik-2 Kodiklatal Makassar. (Ono) .