Sosialisasi Pendidikan Politik dan Gerakan Anti Korupsi Menjelang Pilkada di Jombang tahun 2024
JOMBANG, DORRONLINENEWS.COM – Sosialisasi Pendidikan Politik dan Gerakan Anti Korupsi Menjelang Pilkada 2024 di Jombang
17 Oktober 2024
Oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
Jombang, 17 Oktober 2024 – Dalam upaya meningkatkan kesadaran politik dan memperkuat gerakan anti korupsi menjelang Pilkada 2024, Bakesbangpol Jombang menyelenggarakan kegiatan sosialisasi di Ruang Bung Tomo, Sekretariat Daerah Kabupaten Jombang, pada Kamis (tanggal kegiatan). Acara ini dihadiri oleh berbagai organisasi kemasyarakatan (Ormas) yang berperan aktif dalam mendukung terciptanya demokrasi yang bersih dan transparan.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber utama, yaitu Drs. Purwanto, M.KP (Asisten 1 Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat), Drs. Anwar, M.KP (Kepala Bakesbangpol Jombang), Dafid Budiyanti, S.IP (Kepala Bawaslu Jombang), dan Eko Prasetyo, S.E (Inspektur Pembantu Bidang Investigasi dari Inspektorat Jombang). Dalam sambutannya, Drs. Purwanto, M.KP, menekankan pentingnya partisipasi aktif dari masyarakat dalam menjaga proses demokrasi yang sehat, serta mengajak semua pihak untuk mendukung gerakan anti korupsi.
Drs. Anwar, M.KP, menyampaikan bahwa tujuan sosialisasi ini adalah untuk memberikan pemahaman lebih mendalam tentang pendidikan politik yang cerdas dan pentingnya gerakan anti korupsi, terutama menjelang pelaksanaan Pilkada 2024. “Kami berharap melalui kegiatan ini, masyarakat dan Ormas di Jombang dapat berperan aktif dalam menjaga integritas pemilihan serta mendukung terciptanya pemerintahan yang bersih dan akuntabel,” ujarnya.
Dafid Budiyanti, S.IP, selaku Kepala Bawaslu Jombang, menjelaskan langkah-langkah pengawasan yang akan diterapkan untuk mencegah terjadinya pelanggaran selama tahapan Pilkada. Ia menekankan bahwa peran serta masyarakat dalam melaporkan indikasi pelanggaran sangat diperlukan untuk menjaga kelancaran proses pemilihan.
Eko Prasetyo, S.E, selaku Inspektur Pembantu Bidang Investigasi dari Inspektorat Jombang, memberikan materi tentang gerakan anti korupsi. Ia menyoroti pentingnya peningkatan transparansi dan akuntabilitas di berbagai tingkatan, serta mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama memerangi korupsi mulai dari level pemerintahan hingga komunitas.
Kegiatan ini mendapat apresiasi dari para peserta yang berharap agar sosialisasi serupa dapat terus dilaksanakan sebagai bagian dari upaya edukasi politik dan kolektif dalam menciptakan lingkungan yang bebas dari korupsi di Kabupaten Jombang. (Pras)