Pasangan Bupati Dan Wakil Bupati “Cak Thoriq – Ning Fika” Menjadi Harapan Dari Banyak Saran
LUMAJANG,DORRONLINENEWS.COM – H Thoriqul Haq (Cak Thoriq) ke kediaman aba Rofik didampingi istri dan kakak tertuanya, untuk bersilaturahmi dan memulai membicarakan beberapa kemungkinan terkait pasangan yang akan menjadi Bacalon wakil bupati Lumajang. Sebagai bacalon bupati pada pilkada tahun 2024, cak Thoriq ke rumah aba Rofik karena putrinya, Lucita Izza Rafika (Ning Fika) menjadi harapan dari banyak saran menjadi pasangan yang akan mendampingi cak Thoriq, Kamis (08/08/2024).
Saat diwawancarai awak media, cak Thoriq mengatakan, bahwa kira-kira ning Fika ini yang cocok untuk mendampingi dirinya sebagai calon wakil bupati pada pilkada tahun ini untuk kabupaten Lumajang. “Dengan pertimbangan, secara personal masyarakat sudah banyak yang paham terkait kegiatan-kegiatan ning Fika, kemudian latar belakang ning Fika, ning Fika 10 tahun di birokrasi tentu birokrasi yang kekinian. Birokrasi yang hari ini tentu berbeda dengan pola dan cara kerja birokrasi yang beberapa puluh tahun yang lalu”, ujar cak Thoriq.
“Ning Fika abdit, kemudian aktivis, ketika di kampus saat menjadi mahasiswa seorang aktivis, kemudian santri dan sekian banyak kegiatannya mulai dari usaha bisnis yang dikelola maupun secara pribadi sebagai ibu rumah tangga itu menjadi catatan-catatan yang saya kira penting bagi saya untuk mengiyakan. Banyak saran, banyak masukan dari berbagai pihak untuk meminta kepada keluarga aba Rofik. Untuk ning Fika menjadi calon wakil bupati saya”, ungkapnya.
Cak Thoriq mengungkapkan, bahwa semua boleh melihat rekam jejaknya selama beberapa tahun dirinya menjabat sebagai pejabat politik. “Mulai saya ketika di DPRD provinsi Jawa Timur kemudian menjadi bupati. Cara kerja yang akomodatif, cara kerja yang seiring sejalan, cara kerja yang berbagi tugas, cara kerja yang mengakomodir semua usulan dan saran, pertimbangan, catatan itu yang menjadi dasar karena rekam jejak saya sudah menyatakan hal itu”, tambah cak Thoriq.
Terkait PPP Ning Fika menyampaikan, bahwa dirinya masih terus berkomunikasi dan berkoordinasi, tidak ada yang tidak mungkin dan politik itu sangat-sangat dinamis jadi mungkin ditunggu bagaimana kedepan. “Secara kursi PKB sudah bisa mencalonkan sendiri pasangan calon untuk pilkada nanti. Terkait PPP mungkin sudah terabdit semua, bagaimana terakhir abditnya. Bagaimana PPP itu mengarah kemana, tapi kita terus melakukan komunikasi intens dan juga konsolidasi dengan pengurus-pengurus PPP pastinya”, ungkap ning Fika.
“Yang pasti kita sangat menghormati pengurus-pengurus partai DPC PPP kabupaten Lumajang, walaupun saya bukan pengurus DPC PPP kabupaten Lumajang tapi saya memang kader PPP. Sebelumnya saya nyalon DPR RI memang dari PPP, dan ini pasti kita abdit. Dengan pertimbangan, sepertinya tidak ada alasan untuk menolak dan kebetulan memang Bu nyai-bu nyai dan kiyai-kiyai itu banyak yang terus menerus mendorong, merayu bahkan meminta secara langsung jadi menurut saya itu tidak ada alasan untuk menolak berpasangan dengan cak Thoriq”, pungkas ning Fika.
Cak Thoriq dan ning Fika juga beriktiar untuk beberapa komunikasi yang intens dengan teman-teman partai yang lain supaya tidak hanya pada posisi satu kekuatan partai saja, tapi beberapa partai yang lain juga menjadi bagian dari kebersamaan koalisi. Semua itu juga berkat restu aba Rofik sebagai orang tua Ning Fika yang menyetujui putrinya mendampingi cak Thoriq dengan banyak pertimbangan yang positif. (Jwo)