Ungkapan Rasa Syukur Kepada Sang Pencipta, Warga Dusun Sukosari Gelar Sedekah Bumi

LAMONGAN, DORRONLINENEWS.COM – Salah satu adat atau tradisi masyarakat Jawa yang hingga hari ini masih eksis dan terus dilestarikan yakni tradisi sedekah bumi atau yang biasa disebut sebagai Bersih Dusun.
Seperti halnya warga masyarakat Dusun Sukosari, Desa Sukosari, Kecamatan Mantup, Kabupaten Lamongan ini gelar sedekah bumi atau sedekah dusun yang dilaksanakan di halaman rumah Kepala Dusun (Kasun) Narso, Dusun Sukosari RT 002, RW 001, Desa Sukosari, Kecamatan Mantup, Kabupaten. Minggu, (20/4/2025).
“Tradisi ini dilaksanakan setiap tahun sekali sebagai ungkapan syukur masyarakat atas limpahan berkah mulai dari kesehatan, panjang umur, hingga kelancaran rizki serta sebagai bentuk penghormatan terhadap alam dan leluhur yang telah mengawali mbabat alas (membuka lahan lahan baru atau menebangi pohon di hutan) yang saat ini dapat ditempati sebagai kawasan pemukiman yang disebut dengan Desa”.
Hal tersebut dikatakan Kepala Dusun (Kasun) Sukosari Narso. Dan Tradisi sedekah Bumi, di Dusun Sukosari ini menunjukkan bagaimana kearifan lokal dapat berkolaborasi dalam praktik pembangunan berkelanjutan.
Tradisi ini tidak hanya menjaga keseimbangan ekologis melalui penghargaan terhadap alam, tetapi juga memperkuat identitas kolektif dan solidaritas sosial dalam masyarakat. “Makanya warga masyarakat dusun Sukosari nggak ada yang berani macam-macam dengan alam,” kata Kasun Sukosari Narso.
Menurut pengakuan dari salah satu warga Dusun Sukosari yang enggan di sebutkan namanya dengan inisial ‘SR’ (54) menyampaikan terhadap awak media Dorronlinenews.com. bahwa, “Tradisi sedekah dusun ini sudah menjadi tradisi tahunan di kampung kami yang tak pernah ditinggalkan dan setiap tahun nya, biasanya selalu di meriahkan dengan hiburan rakyat wayang kulit, dan di tahun ini warga dusun Sukosari memilih hiburan Ludruk Budhi Wijaya dari Jombang Jawa Timur,”ucap singkat salah satu warga Dusun Sukosari ‘SR’ kepada awak media Dorronlinenews.com.
Seluruh warga Dusun membawa bawaan masakan atau jajanan hasil bumi yang di taruh di tampah dengan titik kumpul dirumah pak kasun Narso. Guna di doakan bersama untuk ngalap berkah dan saling tukar makanan bawaannya kepada tetangga.
Sementara itu Kepala Desa Sukosari Tariso menanggapi mengenai sedekah dusun atau sedekah bumi ini sebagai bentuk rasa syukur ia pribadi maupun warganya terhadap sang pencipta Allah SWT dan juga bentuk pelestarian budaya peninggalan nenek moyang.
Selain sebagai ucapan rasa syukur, tradisi sedekah bumi juga digelar sebagai bentuk rasa kebersamaan kepada sesama dengan memberikan sedekah atau sodakhoh berupa makanan.
Lanjut Kades Tariso, “Oleh sebab itu, sedekah bumi ini juga sebagai wujud pelestarian budaya yang sudah dilakukan turun- temurun, kata mbah-mbah dulu Sedekah Bumi dapat menolak balak atau menjauhkan dari musibah karena Sedekah Bumi sama dengan memberi sodaqoh,”
Sebelum mengakhiri percakapannya dengan awak media ini kades Tariso juga meminta untuk mempertahankan tradisi ini, “Sedekah dusun atau sedekah bumi adalah budaya masyarakat yang sudah dilakukan sejak lama dan menimbulkan efek positif, karena selain bisa bersilaturrahmi antar warga, Untuk itu, saya minta kepada semua warga untuk terus mempertahankan serta melestarikan tradisi ini,” pungkasnya.(tyo).