Talkshow Bersama Wakil Ketua DPRD Dan Dinas Sosial Di Radio Gloria Paramitha
Teks foto : Talkshow Bersama Wakil Ketua DPRD Dan Dinas Sosial Di Radio Gloria Paramitha
LUMAJANG,DORRONLINENEWS.COM – Pada hari ini, Radio Gloria Paramitha Lumajang menggelar sebuah talkshow istimewa yang menampilkan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Lumajang, H Akhmat ST, yang juga merupakan caleg DPRD Provinsi dapil Lumajang – Jember. Dalam acara ini, beliau didampingi oleh perwakilan Dinas Sosial P3A Kabupaten Lumajang, Rabu (11/10/2023) pukul 10.00 WIB.
Talkshow ini bertujuan untuk membahas program dan evaluasi akhir tahun Dinas Sosial P3A Kabupaten Lumajang. Politisi PPP yang juga selaku Wakil Ketua DPRD kabupaten Lumajang, H Akhmat ST, sebagai salah satu tokoh penting dalam pembangunan daerah, berbagi wawasan dan pandangannya tentang program-program yang telah dilaksanakan serta hasil evaluasi terkait dengan sektor sosial di kabupaten Lumajang. Dalam kesempatan ini, H Akhmat ST berbicara tentang komitmen dan kerja kerasnya dalam mendukung program-program yang melibatkan Dinas Sosial P3A Kabupaten Lumajang. Ia menyoroti sejumlah prestasi yang telah diraih dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah kabupaten Lumajang.
Dikatakan Akhmat dalam acara tersebut, “Acara hari ini menjadi tugas kita bersama, masyarakat hari masih belum ngeeeh terhadap program yang ada di dinas sosial. Yang intinya mereka itu seolah-olah yo paling-paling ke dinas sosial ngurusi kesehatan, ngurusi kematian, paling kalau ada bencana baru ke dinas sosial. Hari ini dengan adanya SO3 yang baru di tahun 2022 sudah melebur dinas sosial dan P3A, ini manfaatnya hari ini sangat luar biasa. Dengan adanya kita melaksanakan talkshow bersama dinas sosial, minimal membuka wacana baru bahwasannya masyarakat hari lebih tahu. Secara pribadi maupun kelembagaan matur nuwun sudah kepada radio Gloria dan dinas sosial”, ujar Akhmat.
“Hari ini kita selaku komisi D sudah bermitra dengan dinas sosial, mulai dinas sosial tidur sampai tidur lagi ini sudah menjadi urusan kami yang ada di komisi D, kalau dulu tidak. Biar dinas ini konsen, lebih fokus akhirnya kita sepakat teman-teman 50 anggota DPRD itu kita bagi menjadi kemitraan sudah. Begitu menjadi kemitraan hari ini enak sudah, jadi kita hari ini urusane wis siap, kontrol dan sebagainya ini sudah lebih baik lagi. Jadi kami mengharap dengan program yang sudah menempel di dinas sosial ini minimal harus tersampaikan. Setiap tahun kita melaksanakan sidang, masa sidang 1, 2 dan 3 yang dikenal dengan reses, misalnya mau bareng dengan kita supaya program-program ini biar tersampaikan kepada masyarakat”, ungkap Akhmat.
Perwakilan Dinas Sosial P3A(Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak) kabupaten Lumajang Dra Ninis Legiminarsih juga memberikan gambaran komprehensif tentang pencapaian dan tantangan yang dihadapi selama tahun ini dalam menyediakan pelayanan sosial yang berkualitas bagi warga Lumajang. “Perlu diketahui bersama bahwasanya dinas sosial itu mulai tahun 2022 kemarin itu sudah berubah nomenklaturnya, SOTKnya berubah menjadi Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak jadi gabungan dari dua urusan. Jadi di tahun 2023 ini ada 9 program, dari Dinas Sosial ada 5 program dan dari P3A ada 4 program. Diantaranya, program rehabilitasi sosial, program perlindungan dan jaminan sosial, program penanganan bencana, program pemberdayaan sosial dan pengelolaan Taman Makam Pahlawan”, jelas Ninis.
“Sedangkan kalau urusan pemerintahan terkait dengan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak ini ada program pengarusutamaan jender dan pemberdayaan perempuan, peningkatan kualitas keluarga, pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus anak. Untuk rehabilitasi sosial ini kegiatannya ada bantuan sosial, banyak yang harus kita tangani, yang paling biasa dikenal masyarakat ini adalah bantuan permakanan LKSA(Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak). Kemudian juga bantuan sosial alat bantu bagi penyandang disabilitas dan lansia, kemudian juga ada fasilitasi dan bantuan paskah perawatan ODGJ. Ada santunan kematian yang besarnya 1 juta, ada beasiswa, namun tahun 2023 ini beasiswa melanjutkan yang kemarin tidak menerima beasiswa baru”, pungkas Ninis.
Selain itu, talkshow ini juga menjadi wadah untuk mendengarkan masukan dari masyarakat dan mengevaluasi sejauh mana program-program tersebut telah memberikan dampak positif. Evaluasi yang dipandu oleh Radio Gloria Paramitha Lumajang ini diharapkan dapat menginspirasi inovasi dan perbaikan yang lebih baik di masa mendatang. Talkshow ini menjadi salah satu contoh bagaimana partisipasi aktif masyarakat dan komunikasi yang terbuka antara pemimpin daerah, perwakilan legislatif, dan instansi pemerintah dapat berkontribusi dalam memajukan kabupaten Lumajang menuju masa depan yang lebih baik dalam hal pelayanan sosial dan kesejahteraan masyarakat. (Jwo)