Acara Sedekah Bumi Dusun Tenggor, Desa Tenggor Menggelar Wayang Kulit
GRESIK, DORRONLINENEWS.COM – Ribuan warga Dusun Tenggor Desa Tenggor Kecamatan Balongpanggang Kabupaten Gresik Tumplek Blek menyaksikan pagelaran wayang kulit.
Pagelaran wayang kulit yang merupakan rangkaian puncak acara sedekah bumi yang diselenggarakan mulai tadi siang.
Tampak begitu semarak, selain penonton yang sebagian besar dari kalangan orang-orang tua, tak ketinggalan kawula muda juga berdatangan untuk menonton.
Suasana terlihat akrab dan penuh kekeluargaan saat warga bersama Kepala Desa (Kades) Tenggor Kowianto dan Kasie Trantib Kecamatan Balongpanggang Nur Sehat dan perangkat desa berbaur bersama masyarakat setempat.
Acara sedekah bumi tadi siang berlangsung dilanjut dengan acara malam ini yaitu wayang kulit Ki Dalang Budi Prayitno, dan Campursari Giri Laras Dusun Karangasem Desa Karangandong Kecamatan Driyorejo Kabupaten Gresik. Kata Kepala Dusun (Kasun) Tenggor Sadi, Sabtu (30/9/2023) malam.
Lebih jauh Sadi menuturkan, ini merupakan malam puncak acara Sedekah Bumi yang diadakan rutin setiap tahunnya. Pagelaran Wayang Kulit jadi puncak acara sedekah bumi.
Ketika di temui salah satu warga Tion mengatakan jika kedatangannya kali ini memang sengaja menonton sekaligus belajar lebih jauh tentang budaya jawa yang sesungguhnya.
“Ingin belajar lebih jauh tentang budaya jawa mas kan sudah langka anak muda kekinian nonton wayang kulit” tuturnya.
Sementara itu Kepala Desa (Kades) Tenggor Kowianto mengatakan kami atas nama Pemerintah Desa (Pemdes) Tenggor akan selalu mendukung kegiatan – kegiatan yang berhubungan dengan pelestarian budaya seperti bersih dusun dan kegiatan lain yang berhubungan dengan budaya,” ungkapnya.
Bahwa kegiatan ini sangat bagus untuk mengenalkan serta melestarikan tradisi yang ada di Dusun Tenggor.
“Bagus mas tradisi ini, jadi dengan adanya tradisi bersih dusun ini kami jadi tahu bagaimana adat atau kultur budayanya warga Dusun Tenggor,” Jelasnya
Kowianto menambahkan tradisi ini menjadi wujud cinta masyarakat terhadap budaya leluhur.
“Tradisi bisa dibilang sebagai bentuk rasa cinta masyarakat terhadap alamnya, terhadap kultur budayanya, dan juga hasil panennya,” tuturnya.
Tradisi sedekah bumi ini diadakan setiap tahun dan akan tetap dipertahankan dan dilestarikan, tidak lupa kami ucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu mensukseskan acara ini.” imbuhnya.
Selain Kades Tenggor Kowianto, tampak hadir Kasie Trantib Kecamatan Balongpanggang Nur Sehat beserta staf dan perangkat desa Tenggor serta tokoh masyarakat warga setempat. (ono)