Kabadiklat Kemhan RI Kunjungi Sebasa Kodiklatal
Teks foto : Kabadiklat Kemhan RI Kunjungi Sebasa Kodiklatal
SURABAYA, DORRONLINENEWS.COM – Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan (Kabadiklat) Kementerian Pertahanan Republik Indonesia, Mayjen TNI Tandyo Budi R. , mengunjungi Sekolah Bahasa atau Sebasa Pusat Pendidikan Bantuan Administrasi (Pusdikbanmin) jajaran Kodikdukum Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI AL (Kodiklatal) Surabaya, Senin (14/11/2022).
Dalam kunjungan tersebut, Wadan Kodiklatal Laksamana Muda TNI Rachmad Jayadi ikut menyambut dan mendampingi Kabadiklat Kemhan didampingi Komandan Kodikdukum Laksma TNI Budi Raharjo, keduanya hadir mewakili Komandan Kodiklatal Letnan Jenderal TNI Marinir Suhartono. Sementara itu kepada Kabadiklat, Dankodikdukum menyampaikan ucapan terima kasih atas perhatian Kabadiklat Kemhan terhadap eksistensi Sebasa Kodiklatal, maupun pelaksanaan Kursus Intensif Bahasa Inggris (KIBI) dan Kursus Intensif Bahasa Asing atau KIBA lainnya yang ada di jajaran TNI AL sebagai upaya mewujudkan program prioritas Kasal Laksamana TNI Yudo Margono dalam membangun SDM TNI AL yang profesional.
Selain meninjau Sebasa Kodiklatal, Kabadiklat juga berkesempatan memberikan pembekalan singkat kepada Siswa KIBI PNS TNI AL, KIBI dan KIBA yang sedang mengikuti kursus bahasa di Sebasa, Pusdikbanmin Kodiklatal. Adapun materi yang disampaikan yakni tentang peluang yang dimiliki oleh prajurit bilamana menguasai bahasa asing.
Menurut Mayjen Tandyo Budi, sejumlah peluang bisa dicapai melalui penguasaan bahasa asing khususnya Bahasa Inggris diantaranya mendapat beasiswa pendidikan ke dalam dan luar negeri dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), kemudian mengikuti Pendidikan Pengembangan Umum (Dikbangum) dan Pendidikan Pengembangan Spesialis (Dikbangspes) di luar negeri.
Tidak hanya di Bidang Pendidikan , dengan kemampuan Bahasa Inggris dan bahasa asing lainnya seorang prajurit juga berpeluang mengikuti penugasan di luar negeri hingga menempati jabatan-jabatan tertentu. “Banyak jabatan baik di lingkungan Kemhan maupun TNI yang mensyaratkan (informal) penguasaan bahasa Inggris. Yang jelas dengan memiliki kemampuan bahasa asing maka seseorang akan lebih percaya diri, tidak tergantung kepada Juru Bahasa, dan lebih dikenal,” pungkas Kabadiklat. (Pen Kodiklatal)