Dua Wakil Ketua DPRD Gresik Jadi Nara Sumber Dalam FGD Penguatan BUMDesa
Teks foto : Dua Wakil Ketua DPRD Gresik Mujid Ridwan dan Ahmad Nur Hamim Jadi Nara Sumber Dalam FGD Penguatan BUMDesa
GRESIK, DORRONLINENEWS.COM – Dua Wakil Ketua DPRD Gresik Mujib Ridwan (PDI Perjuangan) dan Ahmad Nur Hamim (Golkar) jadi Nara Sumber Dalam Forum Group Discussion (FGD) dengan tema “Penguatan BUMDesa dalam Pemberdayaan Pemanfaatan Potensi Dan Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat” di Pendopo Kecamatan Cerme 3/11/2021 dengan peserta pengurus Bumdesa se kecamatan Cerme (25 Desa).
Dalam acara tersebut materi disampaikan secara berurutan oleh dua nara sumber yang diteruskan dengan sesi dialog.
Wakil Ketua DPRD Gresik Mujib Ridwan dalam penyampaian materinya menyampaikan bahwa dalam pengembangan perlu ada jalinan kominiksi lintas sektoral dalam mendorong pelaksanaan setiap program.
Ia juga menyampaikan bahwa kami selaku wakil di DPRD akan selalu suport dan menindaklanjuti setiap problem yang menjadi bagian dan hambatan dalam perjalanan Bumdesa.
Ia juga menekankan bahwa FGD ini Perlu diadakan paling tidak setahun dua kali sebab dengan kegiatan FGD ini bisa membantu mengurai setiap permasalahan yang ada misalnya :
Senada juga disampaikan oleh Ahmad Nur Hamim yang juga Wakil Ketua DPRD Gresik ini, Ia menyampaikan secara detail memberikan pencerahan dan sekaligus memberikan semangat pada pengurus Bumdesa agar terusdan harus meningkatkan kepercayaan diri sebab keberadaan pengurus ini dilindungi oleh perundang undangan dan bahkan status dalam strukur kepengurusanpun sama dengan perusahaan yang berbadan hukum lainnya seperti Perseroan Terbatas (PT) atau lainnya.
Pria yang akrab disapa ANHA ini juga memberikan kata kunci (Keyword) diantaranya : Pertama Bumdesa harus FOKUS dalam upaya untuk menjalankan amanah UUD 1945 yakni mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan menyelesaikan problematika masyarakat seperti :
Kedua Perlu adanya penataan managemen menjadi perhatian utama yakni dengan tata kelola management yang prosedural dan tersistem, termasuk dalam menata target pengembangan dan hasilnya.
Ketiga Memiliki Analisis potensi desa, sebab setiap desa memiliki potensi dan karakteristik yang berbeda beda yang bisa dikembangkan sebagai dasar dalam mendapatkan fasilitas melalaui Bantuan Kusus (BK) dengan syarat memiliki bisnis plean.
Keempat harus ada dan wajib adanya peningkatan sumberdaya manusia (SDM) selaku pelaksana program agar bisa sesuai arah dan tujuan program Bumdesa.
Dan Kelima perlu adanya kolaborasi dengan siapapun yang berkompeten guna pengembangan.
Maka dengan demikian maka problem masyarakat yang terjadi bisa dijawab dan teratasi melalui BUMDesa
Sementara Sekcam Cerme Mudlofar, S.Sos.,MM. saat menjadi moderator menceritakan bahwa Bumdesma Cerme sudah ada dan cukup berprestasi sehingga ini perlu diikuti oleh Bumdesa yang tersebar di 25 siswa di Kecamatan Cerme ini.(lono)