Walikota Surabaya Eri Cahyadi Buka Musorkot KONI Kota Surabaya
Teks foto : Walikota Surabaya Eri Cahyadi Buka Musorkot KONI Kota Surabaya
SURABAYA, DORRONLINENEWS.COM – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi secara resmi membuka Musyawarah Olahraga Kota (Musorkot) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Surabaya tahun 2021, Sabtu (18/9/2021). Acara itu digelar di Graha Sawunggaling Lantai 6 komplek gedung Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.
Acara yang digelar untuk memilih Ketua KONI Kota Surabaya periode 2021-2025 itu dihadiri oleh Ketua Harian KONI Jawa Timur (Jatim) M. Nabil, Ketua Umum KONI Kota Surabaya Hoslih Abdullah, dan perwakilan pengurus dari 45 cabang olahraga (cabor) yang terdaftar di KONI Surabaya.
Pada kesempatan itu, Wali Kota Eri mengatakan, Kota Surabaya merupakan Kota Olahraga. Sebab, banyak atlet-atlet asal Surabaya yang sukses menorehkan sejarah, baik di kancah nasional maupun internasional. “Di sinilah kita sebenarnya harus bisa mencetak atlet-atlet atau calon atlet penerusnya untuk menjadi lebih hebat daripada yang sekarang,” kata Wali Kota Eri.
Oleh sebab itu, melalui kepengurusan yang baru, Wali Kota Eri ingin meningkatkan lagi sinergi antara pemkot dan KONI Surabaya. Menurutnya, sinergi itu akan melahirkan talenta-talenta muda berbakat yang akan mengharumkan nama Kota Surabaya dan Republik Indonesia.
“Kita sudah memiliki lapangan-lapangan olahraga sebagai sarana penunjang, tinggal kita sinergikan saja. Kalau hari ini separuh atlet Jatim yang berlaga di PON 2021 berasal dari Surabaya, saya ingin nanti bisa mencapai 70 persen,” ujarnya.
Wali Kota Eri menjelaskan, untuk melahirkan talenta-talenta muda berbakat, pemkot bersama KONI Surabaya berencana membentuk diklat di beberapa cabang olahraga. Utamanya, pada cabang olahraga yang banyak digemari oleh masyarakat, seperti sepak bola dan bulu tangkis.
“Mungkin kita akan awali diklatnya sepak bola, setelah itu bulu tangkis. Ada lagi nanti diklat untuk basket, voli, dan panahan. Ini yang kita lakukan, setelah itu baru olahraga lainnya. Kalau langsung semua, anggarannya tidak cukup. Apalagi, di tengah situasi pandemi Covid-19 seperti ini,” tuturnya.
Meski demikian, pemkot dan KONI Surabaya tetap berkomitmen untuk melahirkan atlet-atlet muda berbakat. Makanya, Wali Kota Eri mendorong pengurus KONI Surabaya yang baru nantinya harus mampu menentukan skala prioritas.
“Dalam sebuah organisasi pasti punya skala prioritas. Itu yang menentukan adalah ketuanya. Keberhasilan seorang ketua menentukan skala prioritas Itu akan menentukan langkah kita ke depan demi keberhasilan kita. Tidak mudah memang, tapi kemampuan seorang ketua akan diuji disana,” imbuhnya.
Selain itu, Wali Kota Eri juga mengucapkan terima kasih kepada pengurus KONI Surabaya periode 2017-2021. Ia berharap, dengan kepengurusan yang baru dapat menambah jumlah atlet asal Surabaya yang dikirim untuk berlaga di PON dan Sea Games. Untuk itu, Pemkot akan memberikan dukungan kepada KONI Surabaya.
“Harus berkomitmen, jangan sampai tidak ada peningkatan. Semoga dengan terpilihnya ketua KONI Surabaya yang baru bisa memberikan yang terbaik bagi kota Surabaya. Insya Allah bisa memberikan kebanggaan bagi kota Surabaya untuk menciptakan atlet-atlet hebat dan diperhitungkan di kancah nasional maupun internasional,” harapnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Harian KONI Jatim M. Nabil mengatakan, sinergi antara KONI dan pemerintah merupakan kunci untuk melahirkan atlet-atlet berbakat yang akan mengharumkan nama besar daerah dalam bidang olahraga.
“Ini disampaikan oleh Bapak Presiden Republik Indonesia (RI), negara harus hadir dalam olahraga. Ini sudah dilakukan oleh Wali Kota Surabaya yang perhatian kepada KONI Surabaya. Karena, KONI itu selain pembibitan dan pembinaan juga membawa nama baik daerah dalam bidang olahraga,” kata Nabil.
Di lain hal, Nabil juga menyebut, secara tidak langsung pembibitan dan pembinaan atlet dapat meminimalisir perilaku anak muda yang menyimpang, contohnya narkoba. Sebab, mereka akan disibukkan untuk mengikuti program latihan yang telah disiapkan.
“Ini juga membangun karakter bangsa, ada kedisiplinan, ada sportivitas, ada kejujuran, dan kesungguhan, itu yang paling penting,” pungkasnya. (Yous)