Peristiwa

Positif, Warga Tolak Pemakaman Secara Covid

Warga Tolak Pemulasaraan Covid - 19

Teks foto : warga saat menolak pemakaman secara covid

MADURA, DORRONLINEnews.com-Pemulasaraan  jenazah yang terpapar Covid -19 dengan menggunakan protokol Covid di tolak oleh warga Apa’an Kecamatan Pengarengan Kabupaten Sampang pulau Madura

Jenazah MS 33 tahun yang terpapar virus corona asal Jl. Kresno Kelurahan Polehan Kecamatan Blimbing Kota Malang ini dimakamkan di pemakaman keluarga di Dusun Bringin Desa Apa’an.

Namun,sebelum proses pemakaman,dari keluarga almarhumah dan warga sekitar, menolak untuk dimakamkan menggunakan protokol Covid -19.

Bahkan,pihak keluarga membuka peti jenazah dan memandikannya,dan saat proses pemakaman pun tetap mengabaikan protokol kesehatan sesuai anjuran dari pemerintah.

Salah satu keluarga almarhum yang enggan disebut namanya menyebutkan, suami almarhumah masih was-was dengan proses memandikan saat berada di Rumah Sakit Syaiful Anwar Kota Malang.

“Suami korban was-was proses pemandian almarhumah saat berada di RS Syaiful Anwar tuturnya senin (3/8/2020) di lokasi.

Tuturnya,setelah almarhumah dinyatakan meninggal,tidak berselang lama jenazah almarhumah sudah ada di dalam peti jenazah,akhirnya dengan keputusan pihak keluarga,almarhum terpaksa dimandikan lagi saat tiba di Sampang.

“Pihak keluarga hanya ingin memandikan saja kok mas ucapnya.

Ditempat yang sama Asrul Sani tim Gugus Tugas Covid -19 Kabupaten Sampang menyampaikan sebelumnya tim gugus sudah menyampaikan kepada keluarga almarhumah agar jenazah dikubur dengan menggunakan protokol Covid -19.

“Ini terjadi karena masyarakat belum memahami betapa dahsatnya penularan virus ini,” terangnya.

Karena ini sudah terlanjur kata Asrul, minimal kita lakukan deteksi kepada masyarakat atau keluarga yang kontak langsung dengan jenazah.

“Akan kita pantau siapa saja yang ikut memandikan jenazah,kalau ada gejala kita akan segera mengambil tindakan ucapnya.

Untuk itu kata Asrul mengajak bersama sama mematuhi aturan yang ada agar penularan virus ini bisa diminimalisir.

“Virus ini sangat bahaya,tetap waspada ikuti protokol kesehatan agar kita bisa terhindar dari penyebaran virus ini pungkas Asrul Sani. (awa/Lono)

Komentar

Berita Terkait

Back to top button
Close