Sosial

Hebat..Bupati Probolinggo Serahkan Sapi Kurban Ke Masjid Agung Ar-Raudlah

Pemkab Probolinggo

Teks Foto : Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE menyerahkan seekor hewan kurban berupa sapi kepada Ketua Takmir Masjid Agung Ar-Raudlah Kota Kraksaan KH Sakdullah Asy’ari, Jum’at (31/07/2020).

 

PROBOLINGGO, DORRONLINEnews.com – Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE menyerahkan seekor hewan kurban berupa sapi kepada Ketua Takmir Masjid Agung Ar-Raudlah Kota Kraksaan KH Sakdullah Asy’ari, Jum’at (31/07/2020).

Selain Bupati, Sekretaris daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo H. Soeparwiyono pun juga turut menyerahkan hewan kurban berupa seekor sapi dari DP Korpri Kabupaten Probolinggo kepada Ketua Yayasan Masjid Agung Ar-Raudlah Kraksaan H. Muhammad Zubaidi.

Penyerahan hewan kurban tersebut disaksikan langsung oleh Wakil Bupati Probolinggo Drs. HA. Timbul Prihanjoko, Kapolres Probolinggo AKBP Ferdy Irawan serta sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Probolinggo.

Tahun ini Masjid Agung Ar-Raudlah Kota Kraksaan menerima hewan kurban berupa 4 ekor sapi dan 22 ekor kambing. Nantinya hasil penyembelihan hewan kurban ini akan disalurkan kepada masyarakat yang ada di sekitar Masjid Agung Ar-Raudlah Kota Kraksaan dengan cara diantarkan ke rumah masing-masing.

Bupati Tantri menyampaikan hari raya Idul Adha 1441 Hijriyah dilaksanakan di tengah-tengah keprihatian wabah COVID-19. Tetapi tentu sebagai wujud syukur, wajib terus belajar mengambil hikmah dan ikhtibar atas seluruh kejadian yang dialami saat ini.

“Tentu momentum Idul Adha ini, semoga menjadikan kita menjadi manusia yang memiliki empati lebih terutama kepada tetangga kanan kiri dan saudara sesama. Mari bersama-sama meningkatkan kesalehan sosial dengan memperhatikan masyarakat tetangga kanan kiri yang membutuhkan. Semoga amal ibadah serta pengorbanan kita diridhoi oleh Allah SWT,” ungkapnya.

Kepada seluruh masyarakat Kabupaten Probolinggo Bupati Tantri menghimbau untuk bersama-sama meningkatkan kemawasdirian.

“Karena tentunya pandemi COVID-19 ini akan sulit dikendalakan manakala kedisplinan masih rendah,” jelasnya.

Terkait dengan pelaksanaan penyembelihan hewan kurban, Bupati Tantri menegaskan tentu harus tetap mematuhi protokol kesehatan mulai dari memakai masker, kalau ada sarung tangan akan lebih baik dan jaga jarak.

“Satu yang terpenting juga pada saat proses pendistribusian daging kurban mungkin perlu belajar membiasakan diri berbuat tanpa dilihat oleh manusia lain,” terangnya.

Bupati Tantri meminta agar seluruh hasil daging hewan kurban diantarkan kepada rumah masing-masing dan tidak kemudian dengan mengundang sekelompok orang calon penerima ke satu tempat yang kemudian dampaknya akan menimbulkan riya’.

“Tentunya meminimalisir kelompok-kelompok orang yang berkumpul. Jika sampai mengumpulkan orang tentu physical distancing dan lain sebagainya akan sulit dikendalikan,” pungkasnya.

Sebelumnya Umat muslim telah memadati Masjid Agung Ar-Raudlah Kota Kraksaan untuk menjalankan shalat Idul Adha. Mereka sudah berdatangan sejak pukul 05.00 WIB pagi untuk menunaikan ibadah Sholat Idul Adha 10 Dzulhijjah 1441 Hijriyah, yang jatuh pada hari ini.

Hanya saja, pelaksanaan Sholat Idul Adha tahun ini terasa berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Selain kapasitas masjid yang dibatasi, semua jamaah juga harus menerapkan protokol kesehatan mulai dari cuci tangan, memakai masker dan jaga jarak.

Tampak diantara jamaah, Bupati Probolinggo, Kapolres Probolinggo, Wakil Bupati Probolinggo bersama Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Probolinggo Hj. Nunung Timbul Prihanjoko, Sekda Soeparwiyono serta sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Probolinggo.

Bertindak imam dalam sholat Idul Adha 1441 Hijriyah di Masjid Agung Ar-Raudlah Kraksaan adalah Ustadz Syaiful Islam, juara MTQ Kabupaten Probolinggo dan juara tahfidz Provinsi Jawa Timur dan khotib adalah Pengasuh Pondok Pesantren Tarbiyatul Banat Desa Sentong Kecamatan Krejengan KH. Sholeh Isnaeni. (Indra/woko)

Komentar

Berita Terkait

Back to top button
Close