Teks Foti : Gubernur AAL Laksda TNI Edi Sucipto, S.E.,M.MHadapi Covid-19, Lawan Pikiran Negatif dengan Pikiran Positif
SURABAYA, DORRONLINENEWS.com –
Gubernur Akademi Angkatan Laut (AAL) Laksda TNI Edi Sucipto, S.E.,M.M. menekankan kembali kepada seluruh personelnya dalam menghadapi Covid-19 ini untuk tidak panik dan cemas yang berlebihan, namun harus tetap waspada dan mengikuti protokol penanganan Covid-19 yang telang ditetapkan.
“Gali Informasi dan fahami tentang wabah ini, sehingga bisa mengambil langkah-langkah yang tepat dan lawan pikiran negatif dengan pikiran positif agar kita bisa sehat lahir dan batin,” terang Gubernur AAL saat memberikan pengantar pada Ceramah Psikologi usai olahraga bersama jajarannya di Gedung Maspardi, Kesatrian AAL, Surabaya (3/4).
Menurutnya, menjaga keselamatan diri kita berarti kita telah turut menjaga keselamatan keluarga, sahabat dan orang lain. Untuk itu, jaga imunitas tubuh masing masing dengan cukup makan, cukup istirahat, cukup olahraga dan jangan stress serta disiplin menjalankan pshisycal dan social distancing.
Sementara itu ceramah Psikologi yang disampaikan Kepala Departemen Kepemimpinan AAL, Kolonel Laut (KH) Anon Susilo Hadi, M.Sc. kali ini, mengusung tema “Tetap sehat dan tidak cemas hadapi Covid-19, lawan pikiran negatif dengan pikiran positif,”.
Menurut Anon yang juga seorang psikolog ini, mengatakan bahwa saat ini di masyarakat terjadi dinamika psikologis tentang informasi virus Covid-19, yang berubah setiap detiknya berkaitan dengan luasnya penyebaran dan jatuhnya korban yang membuat resah, khawatir, takut bahkan panik masyarakat dunia.
Pemerintah pusat, daerah hingga pemimpin satuan dijajaran TNI, termasuk pemimpin di AAL telah mengeluarkan himbauan, aturan jelas dan tegas tentang protokol Covid-19 untuk dipatuhi dan dilaksanakan bersama personel dibawahnya guna menanggulangi penyebaran virus Corona ini, namun di masyarakat masih saja terjadi kecemasan akan penularan virus ini.
Menurutnya ada kunci yang bisa dijalani untuk tetap sehat fisik dan psikis serta dapat keluar dari ancaman ini yaitu, pertama berfikiran positif (Ingat hidup sehat dan bersih, interaksi keluarga, peduli sesama), kedua Psikologi yaitu Perhatikan kesehatan, Sosial distancing, Ingat jaga kebersihan, konsumsi sehat dan bergizi, Olah pikir dan olah rasa, Lakukan kebiasaan baik, Olahraga teratur, Gunakan masker dan Ingat untuk berdoa.
Dan yang ketiga lanjutnya adalah Disiplin. Menurutnya, virus ini tidak bergerak, tapi manusialah yang menggerakkannya mengikuti interaksi antar manusia, jika kita berhenti bergerak virus akan berhenti dan mati, integritas, kerawanan justru dari diri sendiri, menghindari ketularan, pola hidup sehat, pastikan higienis.
“Tiga kunci, berfikiran positif, psikologi dan disiplin ini harus terus didengungkan dalam menghadapi wabah covid-19 ini, dan terus memotivasi diri bahwa saya sehat saya disiplin,”pungkas Anon. (Pen AAL/lono)