Muspika Rakor Permasalahan Kali Tengah (Avour) Jilid II Pasca Normalisasi dan Sosialisasi
Muspika Driyorejo
Muspika Driyoerjo laksanakan rakor bersama Kepala Dinas PU-TR Gresik
GRESIK, DORRONLINENEWS.com –
Bertempat di Pendopo Kecamatan Driyorejo di pimpin camat Narto, ST., melaksanakan rapat Koordinasi Permasalahan Kali Tengah (Avour) Jilid II Pasca Normalisasi dan Sosialisasi Penanggulangan Bencana Banjir di wilayah Kecamatan Driyorejo, Rabu (08/01/2020)
Rapat dihadiri Kadis PU dan Tata Ruang Kabupaten Gresik Gunawan Setijadi, MM. Bappeda Moh. Camat Driyorejo Narto, ST.
Kapolsek Driyorejo Kompol Wavek Arifin, SH. Babinsa 0817/01 Driyorejo Serka Rudianto.
Kasi Trantib Kecamtqn Sunoko beserta para Kasi Kecamatan Driyorejo dan anggotanya.
Kasi Multimedia Polsek Aipda Wandik Junaidi. Perwakilan jajaran Kades SeKec. Driyorejo yang terdampak bencana banjir (Kades Sumput, Kades Mojosarirejo, Kades Tanjungan, Kades Kesamben Wetan, Kades Driyorejo, Kades Tenaru, Kades Cangkir, Kades Bambe dan Kades Mulung).
Perwakilan manajemen Perusahaan-perusahaan di wilayah Kecamatan Driyorejo yang terkenah dampak bencana banjir
Dalam sambutannya Camat Driyorejo Narto, ST., yang intinya menyampaikan tentang
Mengucapkan terima kasih kepada para undangan yang hadir.
Mengucapkan selamat datang kepada Kepala Dinas PU dan Tata Ruang Kab. Gresik Bp. Gunawan S. di Pendopo Kecamatan Driyorejo.
Mohon dibantu dari instansi perusahaan dalam menangani bencana banjir di sekitar Kali Avour.
Narto berharap “Perwakilan perusahaan ini bisa melaporkan ke manajemen untuk memperindah penampilan perusahaan. Pembahasan pembersihan tumbuhan enceng gondok. Pembahasan normalisasi kali Avour khususnya dipusatkan mulai dari jembatan perbatasan Desa Kesamben Wetan dan Driyorejo sampai jembatan perbatasan Desa Sumput dan Driyorejo”. Harapnya.
Kapolsek Driyorejo Kompol Wavek Arifin, SH., menyampaikan tentang Kita sedikit bicara namun action kerja yang diutamakan.
Perkumpulan Paguyuban Perusahan sudah berusaha tapi tidak ada efeknya karena masih terjadi banjir. Silakan rapat koordinasi yang baik ini demi mencari solusi bersama.
“Rapat Koordinasi ini harus ada action”. Tegasnya.
Kepala Dinas PU-TR Kabupaten . Gresik Gunawan Setijadi, MM yang intinya menyampaikan tentang
Mengucapkan terima kasih atas penyelenggaraan kegiatan rapat koordinasi bencana banjir ini.
“Kami sudah Survai Kali Tengah (Avour) menyimpulkan hasil bahwa banjir akan tetap terjadi dikarenakan ada penyalahgunaan penggunaan perijinan melewati Kali Tengah (Avour)”. Tutur Kadis PU-TR.
Kerja bhakti yang sudah dikerjakan selama ini sia-sia karena masih ada yang menyalahgunakan penggunaan Jembatan di Kali Tengah.
Kali Tengah/Avour adalah kewenangan Balai Besar Sungai Brantas.
Dampak banjir ini karena salah satunya ada penyempitan aliran Kali Tengah (Avour) disebabkan oleh manusia sendiri yaitu penyempitan jalur air di kali Tengah (Avour) hal ini dikarenakan menyalahi perijinan dari perusahaan.
Pemkab Gresik tidak bisa memperbaiki jalan sebelum masalah banjir tidak bisa diatasi.
Kita akan anggarkan untuk program pembangunan perbaikan jembatan di Desa Sumput dan Kesamben Wetan di Tahun 2021.
“Mohon agar timbul kesadaran dari pihak perusahaan agar ditinjau lagi masalah perijinan yang menggunakan jalan diatas Kali Tengah (Avour) supaya tidak menyalahgunakan akses jembatan agar ditinggikan jangan dipersempit biar lancar air yang mengalir tersebut”. Pintanya. (Lono)
GRESIK, DORRONLINENEWS.com –
Bertempat di Pendopo Kecamatan Driyorejo di pimpin camat Narto, ST., melaksanakan rapat Koordinasi Permasalahan Kali Tengah (Avour) Jilid II Pasca Normalisasi dan Sosialisasi Penanggulangan Bencana Banjir di wilayah Kecamatan Driyorejo, Rabu (08/01/2020)
Rapat dihadiri Kadis PU dan Tata Ruang Kabupaten Gresik Gunawan Setijadi, MM. Bappeda Moh. Camat Driyorejo Narto, ST.
Kapolsek Driyorejo Kompol Wavek Arifin, SH. Babinsa 0817/01 Driyorejo Serka Rudianto.
Kasi Trantib Kecamtqn Sunoko beserta para Kasi Kecamatan Driyorejo dan anggotanya.
Kasi Multimedia Polsek Aipda Wandik Junaidi. Perwakilan jajaran Kades SeKec. Driyorejo yang terdampak bencana banjir (Kades Sumput, Kades Mojosarirejo, Kades Tanjungan, Kades Kesamben Wetan, Kades Driyorejo, Kades Tenaru, Kades Cangkir, Kades Bambe dan Kades Mulung).
Perwakilan manajemen Perusahaan-perusahaan di wilayah Kecamatan Driyorejo yang terkenah dampak bencana banjir
Dalam sambutannya Camat Driyorejo Narto, ST., yang intinya menyampaikan tentang
Mengucapkan terima kasih kepada para undangan yang hadir.
Mengucapkan selamat datang kepada Kepala Dinas PU dan Tata Ruang Kab. Gresik Bp. Gunawan S. di Pendopo Kecamatan Driyorejo.
Mohon dibantu dari instansi perusahaan dalam menangani bencana banjir di sekitar Kali Avour.
Narto berharap “Perwakilan perusahaan ini bisa melaporkan ke manajemen untuk memperindah penampilan perusahaan. Pembahasan pembersihan tumbuhan enceng gondok. Pembahasan normalisasi kali Avour khususnya dipusatkan mulai dari jembatan perbatasan Desa Kesamben Wetan dan Driyorejo sampai jembatan perbatasan Desa Sumput dan Driyorejo”. Harapnya.
Kapolsek Driyorejo Kompol Wavek Arifin, SH., menyampaikan tentang Kita sedikit bicara namun action kerja yang diutamakan.
Perkumpulan Paguyuban Perusahan sudah berusaha tapi tidak ada efeknya karena masih terjadi banjir. Silakan rapat koordinasi yang baik ini demi mencari solusi bersama.
“Rapat Koordinasi ini harus ada action”. Tegasnya.
Kepala Dinas PU-TR Kabupaten . Gresik Gunawan Setijadi, MM yang intinya menyampaikan tentang
Mengucapkan terima kasih atas penyelenggaraan kegiatan rapat koordinasi bencana banjir ini.
“Kami sudah Survai Kali Tengah (Avour) menyimpulkan hasil bahwa banjir akan tetap terjadi dikarenakan ada penyalahgunaan penggunaan perijinan melewati Kali Tengah (Avour)”. Tutur Kadis PU-TR.
Kerja bhakti yang sudah dikerjakan selama ini sia-sia karena masih ada yang menyalahgunakan penggunaan Jembatan di Kali Tengah.
Kali Tengah/Avour adalah kewenangan Balai Besar Sungai Brantas.
Dampak banjir ini karena salah satunya ada penyempitan aliran Kali Tengah (Avour) disebabkan oleh manusia sendiri yaitu penyempitan jalur air di kali Tengah (Avour) hal ini dikarenakan menyalahi perijinan dari perusahaan.
Pemkab Gresik tidak bisa memperbaiki jalan sebelum masalah banjir tidak bisa diatasi.
Kita akan anggarkan untuk program pembangunan perbaikan jembatan di Desa Sumput dan Kesamben Wetan di Tahun 2021.
“Mohon agar timbul kesadaran dari pihak perusahaan agar ditinjau lagi masalah perijinan yang menggunakan jalan diatas Kali Tengah (Avour) supaya tidak menyalahgunakan akses jembatan agar ditinggikan jangan dipersempit biar lancar air yang mengalir tersebut”. Pintanya. (Lono)