Tim Gabungan Terus Lakukan Pencarian Terhadap Totok Nelayan Yang Hilang Di BGS
GRESIK, DORRONLINENEWS.COM – Upaya pencarian korban hilang akibat kecelakaan air di Sungai Bendung Gerak Sembayat (BGS), Desa Sidomukti, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik, terus dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari Babinsa Koramil 0817-15/Bungah Kodim 0817/Gresik, Serda Sodik, bersama Bhabinkamtibmas Polsek Bungah Bripka Afandi, anggota Satpol-PP Trantibum Kecamatan Bungah Bapak Multazam, Tim Polairud Polres Gresik, BPBD Gresik, dan masyarakat sekitar.
Kejadian naas ini melibatkan dua korban. Korban selamat adalah Pujiono (43 tahun), warga Desa Melik Candi Tunggal, Kecamatan Kali Tengah, Kabupaten Lamongan, sementara korban hilang, Totok (40 tahun), warga Desa Sugihwaras Pengkol, Kecamatan Kali Tengah, Kabupaten Lamongan, hingga kini belum ditemukan.
Menurut keterangan Babinsa Serda Sodik, kejadian tersebut bermula pada Senin, 23 Desember 2024, sekitar pukul 10.00 WIB. Informasi awal diperoleh dari masyarakat setempat yang melaporkan adanya kecelakaan air di Bendung Gerak Sembayat. Serda Sodik bersama Bhabinkamtibmas Bripka Afandi segera mencari informasi terkait insiden tersebut.
Dari keterangan korban selamat, Pujiono, insiden bermula saat ia dan Totok sedang beristirahat setelah mencari ikan di hulu Bendung Gerak Sembayat. “Arus yang sangat deras menyeret perahu mereka ke arah Pintu No.3, hingga perahu pecah menjadi dua. Keduanya terlempar ke sungai. Pujiono berhasil menyelamatkan diri dengan berenang dan menaiki tumpukan sampah, tetapi Totok terbawa arus dan tidak dapat menyelamatkan diri,” jelas Serda Sodik.
Pencarian yang dimulai sejak pagi hingga pukul 16.00 WIB belum membuahkan hasil. Atas pertimbangan keamanan dan efisiensi, pencarian sementara dihentikan dan akan dilanjutkan kembali pada esok hari dengan melibatkan lebih banyak pihak.
“Kami akan terus melakukan pencariandengan kekuatan penuh. Seluruh pihak yang terlibat berkomitmen untuk menemukan korban secepat mungkin. Kami juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati saat beraktivitas di sekitar sungai, terutama di musim hujan ini,” tandas Serda Sodik.
Sementara, Petugas Badan Penanggulangan Bencana Darurat ( BPBD), Basarnas Kabupaten Gresik dan Kabupaten Lamongan serta beberapa relawan ikut serta dalam pencarian Korban.
Camat Bungah Izzul Muttaqin di sela-sela berteduh bersama tim BPBD, BAZARNAS dan relawan, baik dari Kabupatem Gresik maupun Kabupaten Lamongan mengatakan, belajar dari kejadian ini, dalam waktu dekat segera dipikirkan di sekitar area BGS akan dipasang rambu-rambu larangan untuk didekati agar keselamatan masyarakat pengunjung terjaga.
“Dan kita harus mengutamakan keselamatan yang pertama dulu ( Safety First). Sementara ini sungai Bengawan Solo debit airnya sedang mengalami kenaikan di samping cuacanya tidak bersahabat dan hujan lagi. “Kami mohon doanya kepada bapak /Ibu warga masyarakat sekitarnya, semoga korban bisa segera ditemukan, dalam waktu tidak lama lagi,” ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Camat Kalitengah Nurul Misbah mengatakan, pihaknya berterima kasih atas bantuan pertolongan kepada warganya, baik dari unsur Muspika, Camat, Polsek dan Koramil Kecamatan Bungah, Kepala Desa Sidomukti, BPBD, BAZARNAS, relawan, termasuk petugas BPBD dan relawan Kabupaten Lamongan juga bergabung dalam pencarian korban.
“Semoga Allah SWT memberikan titik terang posisi korban berada dan secepatnya di ketemukan,” ucap Camat Kalitengah Lamongan. (Ono)