Jelang Pilkada, Polres Lamongan Fokus & Siapkan Pengamanan Khusus di Zona Merah
LAMONGAN, DORRONLINENEWS.COM – Jelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada 27 November 2024. Menyambut pesta demokrasi ini, Polres Lamongan telah melakukan pemetaan terhadap daerah-daerah yang berpotensi mengalami kerusuhan atau konflik, khususnya di kawasan Pantura.
Dalam apel pengecekan personel pengamanan TPS, Kapolres Lamongan, AKBP Boby Condro Saputro, menjelaskan bahwa kedua kecamatan dalam zona merah yakni Kecamatan Paciran dan Kecamatan Brondong, yang memiliki karakteristik masyarakat yang perlu diwaspadai, terutama karena adanya calon wakil bupati dari Kecamatan Brondong.
“Kami memetakan dua kecamatan ini sebagai zona merah, karena melihat potensi kerawanan yang ada, baik dari sisi sosial maupun politik. Terutama di Kecamatan Brondong, di mana salah satu calon wakil bupati berasal,” ujar AKBP Boby, Rabu (20/11/2024).
Untuk memastikan kelancaran proses Pilkada dan mengantisipasi terjadinya gangguan keamanan, Polres Lamongan akan mengerahkan Brimob Polda Jatim dan menambah jumlah petugas yang menjaga setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) di kedua kecamatan tersebut. Setiap TPS akan dijaga oleh dua anggota kepolisian untuk meminimalisir potensi gangguan.
“Kami telah melakukan pengecekan rutin terhadap anggota dan kelengkapan kendaraan pengamanan, untuk memastikan semua berjalan sesuai rencana,” lanjut AKBP Boby.
Polres Lamongan berkomitmen untuk menciptakan situasi yang aman dan kondusif selama proses Pilkada berlangsung. Meski daerah tersebut masuk dalam zona merah, pihak kepolisian tetap optimistis bahwa dengan persiapan matang dan koordinasi yang baik, potensi konflik dapat diminimalisir.
“Kami berusaha untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat dan para pemilih. Kami akan memaksimalkan setiap potensi yang ada, termasuk dukungan dari Brimob Polda Jatim, untuk mengatasi setiap potensi kerawanan di lapangan,” tambah AKBP Boby.
Dengan berbagai langkah persiapan yang telah dilakukan, Polres Lamongan siap mengawal jalannya Pilkada 2024, khususnya di daerah rawan konflik. Diharapkan, masyarakat dapat menjaga ketertiban dan keamanan selama pemilihan, demi terciptanya proses demokrasi yang berjalan lancar dan aman.(tyo)