Aliran Sungai Desa Kenanten Tercemar, Kemana Sajakah Dinas Lingkungan Hidup Selama ini…

MOJOKERTO, DORRONLINENEWS. COM – Warga Desa Kenanten kecamatan Puri mengeluh akibat bau yang di timbulkan dari sungai yang mengalir dari Desa Balongmojo, Desa Pohgurih dan Desa Mendali. Dikarenakan di aliran sungai tersebut banyak sekali para pengusaha yang membuang limbahnya ke aliran sungai tersebut. Lalu kemana sajakah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) selama ini?

Akibat bau yang di timbulkan tersebut, membuat warga pemukiman sekitar mengeluh. Adanya limbah yang tercemar ke aliran sungai dekat pemukiman warga, banyak warga yang merasa resah akan bau dari limbah yang di buang ke sungai dekat pemukiman warga oleh pengusaha pengusaha yang tidak bertanggung jawab.(20/10/2024)

Salah satu tokoh Pemuda Desa Kenanten mengatakan, saya merasa prihatin, anak anak Karangtaruna atau pemuda desa Kenanten yang telah membuat kerambah untuk memelihara ikan patin, banyak ikan ikan peliharaan mereka yang mati. Kalau dilihat secara kasat mata saja sudah jelas warna air sungainya sudah berubah warna menjadi keruh keputih putihan dan menimbulkan aroma bau yang sangat menyengat tidak sedap. Ucapnya

Warga Sudah pernah melaporkan secara tertulis dan online dengan menyertakan bukti foto air yg keruh dan ikan ikan yang mati akan tetapi sampai saat ini tidak ada kejelasan, saat ditanyakan perkembangan nya hanya dijawab menunggu hasil laboratorium. Jelasnya

Sementara itu Aris Gunawan selaku pentolan LSM FPSR mengatakan, perlu digaris bawahi untuk dinas terkait, sampai kapan hal seperti ini dibiarkan? seperti tak ada ujung pangkalnya. Sampai sampai masyarakat Desa Kenanten sudah tidak percaya lagi dengan dinas terkait. Dan kalau dalam waktu dekat tidak ada kejelasan jangan salahkan masyarakat Desa Kenanten akan melakukan tindakan sendiri terhadap usaha usaha yang membuang limbah di sungai, karena sudah jelas jelas limbah berbahaya. Ujarnya

Aris juga menambahkan, kepada pimpinan Kabupaten Mojokerto untuk lebih lebih memperhatikan keluhan warga Desa Kenanten yang terdampak limbah dari aliran sungai tersebut, dan segera menindak tegas para pelaku pengusaha pengusaha yang membuang limbahnya ke aliran sungai. Tandasnya. (Pras)