Penutupan Manasik Jemaah Haji 2024 TK Kabupaten di Tutup Oleh Ketua Panitia
Teks foto : Susana penutupan Manasik haji tahun 2024
GRESIK, DORRONLINENEWS.COM –
Bertempat di GOR Petrokimia Gresik dilangsungkan penutupan Manasik Jamaah Haji Tahun 2024 oleh Ketua Panitia Penyelenggara Kabupaten Gresik. (29/4/2024)
Manasik Haji dilaksanakan 2 Hari yang dibuka oleh sekda Gresik, namun sebelum ditutup masih ada 2 Nara sumber yang menyampaikan materi yaitu tentang kebijakan dan Praktisi Haji.
Tentang kebijakan Haji yang disampaikan oleh Dr.Haris Tentang perbedaan haji khusus dan haji reguler.
Kalau haji reguler keberangkatannya 35 tahun sedangkan haji khusus 10 tahun sudah berangkat.
Kalau haji khusus tidak dipandu tim kesehatan sedangkan Haji reguler dipandu tim kesehatan.
Hotelnya juga berbeda kalau haji khusus dekat dengan Masjidil karom, sedang Haji reguler jauh dari Masjidil Karom.
“Tapi yang paling penting adalah menata hati kita untuk bersabar, tidak boleh bertengkar baik suami dengan istri ataupun dengan orang lain”. Katanya.
Bapak ibu jemaah haji ada beberapa pengalaman yang baru-baru ini terjadi adanya keterlambatan catering sehingga sampai 3 hari jamaah tidak makan.
Berbagai pengalaman dan pengetahuan yang diambil guna perbaikan di Makkah dan Madinah.
Karena yang berangkat haji berbagai ragam latar belakangnya.
Suatu misal jamaah haji ada yang belum pernah naik pesawat, belum pernah tidur di hotel, ada juga yang tidak lulus sekolah.
Untuk itu jemaah haji Indonesia di butuhkan kesabaran dalam melaksanakan haji. Begitu juga fisik ada yang jamaah H. Indonesia ada yang sudah berumur 100 tahun. Ada juga yang berumur 18 tahun.
Apalagi watak atau Karakternya yang berbeda beda ada yang pemarah, ada yang pendiam, ada juga yang ingin tahu.
‘Kembali lagi dari berbagai masalah kuncinya adalah kesabaran. Tim kesehatan yang sudah dipersiapkan dari Indonesia, harus memiliki pribadi yang rangkap dengan salam senyum sewaktu menolong pasien”.
Pintanya.
Sedangkan Haji Drs. H.M Hamdun Roichan M.si yang menyampaikan Praktisi Haji untuk mendapatkan Haji Mabrur memang perlu ada beberapa hal yang harus dilakukan oleh Jamaah haji Indonesia diantaranya menata hati kita sewaktu berangkat haji.
Praktisi haji Gresik menyebut pembimbing harus bisa membuat jemaah senang (happy) saat menjalani seluruh rangkaian ibadah haji.
“Buat jemaah haji happy menjalani ibadah haji,” katanya.
Selain membuat senang, pembimbing haji, kata dia juga harus menimbulkan rasa cinta kepada jemaah itu sendiri sehingga dapat diketahui karakteristik dari jemaah hajinya.
“Pembimbing juga dituntut mempunyai softskill seperti personality, characteristic, communication, leadership, empathy and sympathy serta time management,” terang Desy.
“Sehingga dapat mengetahui keinginan jemaahnya,” sambungnya.
Tidak hanya itu, jemaah juga membutuhkan seorang panutan sebagai tempat berbagi. Sebab, kehadiran sosok tersebut akan memberikan kenyamanan ke jemaah.
“Jemaah butuh sosok, karena sosok tersebut akan memberikan kenyamanan jemaah,” terangnya.
Praktisi bimbingan ibadah haji mengungkapkan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) siap bersinergi dengan pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama. Ia menekankan KBIHU saat ini bukan menjadi kompetitor Kemenag dalam hak membantu membimbing jemaah haji tetapi sudah menjadi bagian dari mitra kerja KBIHU.
“KBIHU bukan kompetitor tapi mitra kerja, KBIHU membantu dalam aspek pembimbingan jemaah dan pihaknya tidak ikut serta sebagai regulator,” tegas
Ia pun mengapresiasi Kemenag karena saat ini KBIHU telah dilibatkan dalam membantu memberikan bimbingan manasik (bimsik) di KUA.
“Ini bentuk sinergi antara KBIHU dengan pemerintah, karena ketika dilaksanakan bimsik KBIHU telah dilibatkan dalam pemberian materi manasik haji di KUA,” tuturnya.
Dirinya pun berharap ke depan pembimbing haji dapat dijadikan profesi seperti profesi-profesi lainnya. “Ke depannya pembimbing haji ini dapat dijadikan profesi, seperti dokter, dosen dan ada gradingnya seperti pembimbing haji ahli pertama, madya, bahkan ahli utama,” harapnya.
Sementara Ketua Panitia manasik Haji Lulus kepada media mengatakan bahwa mengucapkan terima kasih kepada jemaah haji se kabupaten Gresik dapat meluangkan waktunya untuk mengikuti manasik haji.
Semoga ilmu yang disampaikan beberapa Nara sumber dapat dijadikan bekal sewaktu melaksanakan haji nanti.
Kepada bapak/ibu jemaah haji tahun 2024 apabila dalam pelaksanaan manasik haji ada kekurangan atau kesalahan saya mohon maaf yang sebesar besarnya.
“Akhirnya mudah-mudahan bapak ibu berangkat sampai pulang naik haji semoga selamat dan mendapat predikat Haji Mabrur”. Tutupnya. (ono)