Peristiwa

Masyarakat Dusun Pacuh Mulai Geram Akibat Pembangunan Jalan Tak Kunjung di Aspal

Teks foto : Jalan mulai di patok warga karena debunya yang padat

GRESIK, DORRONLINENEWS.COM – Upayah yang dilakukan masyarakat
Dusun Pacuh, Desa Pacuh, Kecamatan Balongpanggang, Gresik untuk memberi batas jalan agar pengendara tidak melaju kencang di jalan yang berdebu.

Hal ini sangat menganggu pemilik warung dan pertokohan yan ada di jalan tersebut. Akibatnya banyak warga yang merugi karena tidak ada konsumen yang mampir di toko atau warung.

“Pada hal sudah saya sirami setiap hari tapi masih tetap nggak ada pelanggan yang ke warung”. Tutur pemilik warung.

“Pada hal sudah dua bulan dikerjakan namun.tak kunjung di aspal nunggu apa,” tanya warga.

Berdasarkan sumber yang dapat dipercaya bahwa Pekerjaan yang dilaksanakan oleh CV J.A ini tidak serius dalam pekerjaan masa 1 hari ada orang kerja 3 hari tidak ada para pekerja.

“Pada hal dananya lumayan besar berdasarkan kontrak Rp. 1.083.457.40”. Terangnya.

Sementara Kades Pacuh Imron ketika ditemui media berharap agar jalan Pacuh – Balongpanggang ini bisa segera di rampungkan sehingga tidak merugikan masyarakat kecil.

“Masa kemarin perekonomian sudah lumpuh akibat Covid 19, kini harus terpuruk lagi akibat perbaikan jalan tak kunjung selesai”. Harapnya.

Imron menambahkan hal yang dilakukan warganya itu wajar karena sudah lama kena polusi debu untuk menghambat laju kendaraan.

Untuk itu warga memberi batasan dan zig zag di jalan agar pengendara tidak ngebut agar pelan pelan untuk mengurangi polusinya.

Saya selaku kades merasa miris karena setiap pagi sore petang malam sedang mengeluh kepada saya dan saya tidak bisa berbuat banyak. Paling saya hanya bisa menelpon ke Dinas PU bagian Bina Marga.

Saya meminta kepada Dinas PU melalui Bina Marga untuk menegur pemilik CV agar pekerjaannya segera diselesaikan.

“Karena warga saya sudah marah dengan keadaan seperti ini.
Walaupun sudah disiram tapi nggak mampu karena panasnya seperti ini, masih tetap warganya samping kiri kanan tetap kena polusi debu”. Jelasnya. (Lono)

Komentar

Berita Terkait

Back to top button
Close