Sedekah Bumi Desa Cagakagung Suguhkan Budaya Jawa Timuran Pagelaran Wayang Kulit Semalam Suntuk

Teks foto : Sedekah Bumi Desa Cagakagung Pagelaran Wayang Kulit Semalam Suntuk
GRESIK, DORRONLINENEWS.COM – Desa Cagakagung gelar kegiatan sedekah bumi di meriahkan oleh pagelaran wayang kulit semalam suntuk dengan Ki dalang Suparno Hadi bersama rombongannya asal desa Karangandong kecamatan Driyorejo kabupaten gresik Jawa timur. Minggu, (31/07/2022)
Bertempat di Dusun Panggang desa Cagakagung Kecamatan Cerme sedekah bumi berlangsung dengan pagelaran wayang kulit semalam suntuk di gelar
Antusias warga pun terlihat semringah dengan di suguhkan pagelaran wayang kulit pada Malam hari ini. Tak kalah pentingnya panitia yang ramah menyambut penonton yang hadir dan melihat pagelaran tersebut. Serta di berikan bingkisan dan langsung disuguhkan makan dan minum.
Kepala Desa Sapaat selaku tuan rumah Saat ditemui awak media Dorronlinenews.com di rumah mengatakan, rangkaian acara dan prosesi Sedekah Bumi (Tegal desa) Desa Cagakagung telah di gelar sedemikian rupa sebagai rasa syukur masyarakat desa Cagakagung terhadap sang pencipta.
Selain itu, Sapaat juga menyampaikan bahwa untuk pagi hari pada prosesi sedekah bumi kali ini merupakan momen spesial karena dibarengi dengan hadirnya orang nomer satu di Gresik yakni Bupati H.Fandi Akhmad Yani S.E beserta rombongan tak kalah pentingnya pembagian secara simbolis kompor gas dari kementerian ESDM yang diwakili oleh PT. Gresik Migas.
Adapun malam hari di ramaikan dengan pagelaran wayang kulit Ki dalang Suparno Hadi dari desa Karangandong kecamatan Driyorejo kabupaten Gresik di gembyang selama semalam suntuk.
Malam ini dengan warna yang berbeda. Untuk itu kita sebagai orang jawa jangan sampai meninggalkan adat dan tradisi peninggalan nenek moyang yang terdahulu dengan diwujudkan sedekah bumi. Yakni sebagai bentuk rasa syukur, semoga bumi dan alam semesta seisinya bisa tetap lestari tentunya bermanfaat bagi masyarakat
“Sedekah bumi ini merupakan simbol mensyukuri atas hasil panen dari hasil bumi Dewi Sri. Malam hari inivbertema spirit pembangunan desa, pemimpin yang adil. Pemimpin yang membangun desa jadi lebih baik bagi mayarakat makmur dan sejahtera.” tambahnya
Sementara menurut salah satu warga Budi (58) yang menonton pertunjukan pagelaran wayang kulit mengatakan kepada awak media bahwa, ia merasa sangat senang dengan di adakan sedekah bumi ini karena yang mana dalam dua tahun belakangan ini desa Cagakagung vakum di sebabkan adanya pandemi Covid -19, Bersyukur alhamdulillah sekarang bisa melaksanakan kembali kegiatan yang digelar sebagai bentuk rasa syukur kepada sang pencipta, sembari tersenyum,” saya ini mas, penggemar wayang kulit, sampai sampai musisi dan sinden banyak yang kenal bahkan dalangnya pun saya kenal.” katanya.
Terlihat hadir pada pagelaran wayang kulit tersebut dari jajaran Polsek Cerme, Anggota Koramil dan Bhabinkamtibmas, Kepala desa Cagakagung Sapaat menjadi tuan rumah serta para undangan lainnya.(tyo)