Peristiwa

Heru Tjahjono Bantah Ada Kerumunan Acara HUT khofifah dan Emil Dardak

Teks foto : Plh Sekdaprop Heru Tjahjono

SURABAYA, DORRONLINENEWS.COM – VIRALNYA berita terjadi kerumunan saat pesta ulang tahun Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa ke 56 di rumah dinas Grahadi Surabaya,  Rabu malam (19/5/2021) akhirnya terkuak.

Plh Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono, buka-bukaan. Usai shalat Jumat (21/5/2021) ia memberikan klarifikasi. Bahkan Heru pasang badan dan menyatakan, bahwa dialah yang patut disalahkan.

Menurut Heru, acara tanggal  malam itu, dia yang menjadi inisiator. Tujuannya untuk memberikan surprise kepada ibu Gubernur Khofifah. Tetapi, acara HUT Ibu Khofifah tanggal 19 dan Wagub Emil Dardak tanggal 20 Mei, itu, justru menjadi pemberitaan yang menimbulkan pro dan kontra setelah ada yang mengunggah videonya ke media sosial.

Heru minta, penjelasannya itu jangan ditambahi dan jangan dikurangi. Tolong-tolong, acara itu dadakan umtu memberi surprise dari staf para kepala OPD kepada gubernur dan Pak Emil, ujarnya.

Tidak ada kerumunan, sebab hanya dihadiri 30 kepala OPD (Organisasi Perangkat Daerah), Ditambah  dengan yang melayani, jadi jumlahnya sekitar 50 orang, tegasnya.

Acara itu dibuat, ujar Heru, lantaran ibu gubernur selalu memberikan perhatian kepada stafnya pada setiap ulang tahunnya. Sehingga kita juga ingin memberikan perhatian balik dengan surprise saat beliau ulang tahun.

Ibu Gubernur Khofifah sebenarnya enggan hadir. Namun  saat ibu gub  datang pukul 20.45 langsung dibuat acaranya.  “Ibu hanya hadir sebentar, habis kita ngasih ucapan selamat, ibu lalu pulang, kata Heru Tjahjono berkilah.

Heru ingin meluruskan bahwa dia tidak mengundang artis ibu kota Katon Bagaskara. “Itu teman saya. Dia sudah lama berteman baik, dan Java Band yang mengiringi, itu band yang biasa digunakan latihan bernyanyi teman-teman di Grahadi”, jelas Heru.

Saat ditanya tentang  anggaran untuk acara itu, santai Heru menyebut, tidak ada anggaran, karena bukan pesta dan makanannya juga biasa. Itu juga bukan halal bihalal karena itu dadakan.

“Sumpah demi Allah, itu bukan kehendak bu gubernur, itu adalah suprise dari kami untuk mengayu bagyo ibu kami,” ujar Heru serius.

Memang, Heru mengakui, bahwa ide surprise itu darinya. Pihaknya tidak mengkonsultasikan acara itu ke gubernur. Kalau ibu tahu pasti hal itu akan ditolak. katanya. (yous)

Komentar

Berita Terkait

Back to top button
Close