Peristiwa

QA Dihadapan Warga Dusun Tanjungan, Desa Brangkal Beberkan Program Secara Detail

Teks Fot : QA Sapa warga di Dusun Tanjungan, Desa Brangkal, Kecamatan Balongpanggang

GRESIK, DORRONLINENEWS.COM – Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Gresik Qosim-Alif (QA) dalam acara sambung rasa, di dusun Tanjungan, Desa Brangkal, kecamatan Balongpanggang. Beberkan tentang Visi misi bila dirinya terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Gresik. (24/10/2020).

Diawali dengan perbaikan pembangunan infra struktur, sampai Kartu Tani Bangkit.

Salam (49) warga dusun Tanjungan berharap adanya perbaikan infrastruktur, dan kelancaran pertanian diantaranya dimudahkan pembelian pupuk, dan penjualan harga gabah diwaktu panen raya.

Harapan tersebut diakomodasi oleh Pak Qosim dan Dokter Alif untuk dijadikan prioritas pembangunan wilayah Selatan jika terpilih sebagai Bupati dan Wakil Gresik 2020-2025 mendatang.

Dalam kegiatan Sambung Rasa di Dusun Tanjungan, desa Brangkal, Kecamatan Balongpanggang, petani setempat mengeluhkan tanaman padi merusak akibat lahan pertanian yang digarap sebagian besar gagal panen, karena serangan Tikus.

Menanggapi hal itu, dr. Aslucul Alif memastikan akan membantu petani dengan mengupayakan penambahan alokasi pupuk bersubsidi bagi petani. Diakui kebutuhan pupuk bersubsidi berkurang, dan itu terjadi di seluruh Indonesia. Namun demikian QA nanti akan berjuang menambah jatah alokasi pupuk bersubsidi ke Kementerian Pertanian. Terlebih Gresik merupakan salahsatu lumbung padi di Provinsi Jawa Timur.

“Subsidi nanti akan disalurkan oleh pemerintah. Tidak hanya penambahan pupuk bersubsidi, nanti Pemerintah Kabupaten Gresik akan membeli gabah petani dengan harga sesuai ketentuan pemerintah dan tidak merugikan petani,” katanya.

Agar tanaman tidak gagal panen dan produksi bertambah, Pak Qosim akan mengupayakan pemberian edukasi kepada petani melalui penyuluh pertanian di lapangan. Mereka akan diberi edukasi bagaimana menanam berbagai macam tanaman yang terus bisa dikembangkan.

“Para pemuda juga perlu diperdayakan untuk regenarasi para petani,” jelas Alif.

Dan nanti pasar tanaman hasil panen petani akan dipasarkan di badan usaha milik daerah (BUMD).

“Kami perlu langkah efektif untuk memberantas tikus. Yang sudah kami lakukan melalui pola “Gropyok” ( mengejar sampai sarang) sudah kami laksanakan. Namun kami minta program pemberantasan ini menjadikan ini prioritas Dokter Alif,” ujar Salam

Atas keluhan ini, Dokter Alif sependapat QA akan memperjuangkan penambahan pupuk bersubsidi. Kartu tani Bangkit diharapkan mampu memberikan solusi termasuk mengenai masalah pupuk. Sehingga, kartu tani nanti di fungsikan untuk memberikan informasi data yang valid antara kebutuhan dan realisasi program yang berhubungan dengan pengembangan sektor pertanian.

“Selanjutnya untuk Pengembangan infrastruktur desa, kami akan evaluasi pelaksanaan dan pengembangan infrastruktur di tingkat desa, basis data informasi berasal dari pemerintahan desa (usulan dan program),” jelas dia.

Sementara Anisah warga desa Brangkal berharap kepada QA karena saat ini remaja di pedesaan banyak yang menganggur.

Dalam hal ini QA menjelaskan untuk mengurangi angka pengangguran di kabupaten Gresik, perlu adanya pelatihan para remaja agar ppara mempunyai ketrampilan yang sesuai dengan bidangnya. Seperti tadi sore saya mengajak para generasi milenial Balongpanggang untuk menyablon.

“Besuk kita hidupkan Karang Taruna, mulai dari desa sampai kabupaten”, Katanya. (Lono)

Komentar

Berita Terkait

Back to top button
Close