Ragam

Pintu Masuk Surabaya Disiagakan Petugas Dibekali Alat Pengukur Suhu Tubuh (thermogun) dan Penyemprotan Cairan Desinfektan

Pemkab Gresik

Teks Foto : Para tim Satgas Penanggulangan dan Penanganan Covid-19 Gresik saat melakukan konferensi pers

 

GRESIK, DORRONLINENEWS.com – Menyikapi status darurat virus corona, Pemkab Gresik berupaya melakukan pencegahan dan penanggulangan. Salah satunya dengan menyiagakan petugas yang dibekali alat pengukur suhu tubuh (thermogun) dan penyemprotan cairan disinfektan di pintu gerbang masuk Surabaya-Gresik.

Salah satu langkah antisipasi penyebaran covid-19 ini rencananya akan diterapkan pada Selasa (24/03/2020) besok. Nantinya petugas Dishub akan diterjunkan dengan melibatkan sejumlah pihak. Dengan skema pemeriksaan pada pagi dan sore hari, sesuai jam masuk dan pulang kerja.

“Mulai besok pekerja yang datang dari Surabaya akan kita periksa di pintu masuk Surabaya-Gresik pada pagi harinya. Dan pada sore harinya pekerja yang pulang dari Surabaya ke Gresik juga akan kita periksa,” ujar Sekretaris Satgas Penanggulangan dan Penanganan Covid-19 Gresik Saifudin Ghozali, Senin (23/03/2020).

Dia menegaskan, langkah antisipasi penyebaran covid-19 ini sejak awal telah diambil oleh Bupati Gresik Sambari Halim Radianto. Mulai dari meliburkan ASN yang berasal dari Surabaya hingga meningkatkan status darurat corona di Kabupaten Gresik.

“Kenapa ditetapkan status darurat corona. Yakni posisi Gresik berdekatan dengan Surabaya yang berstatus zona merah, jumlah TKI di Gresik jumlahnya cukup banyak, dan terakhir penyebaran corona tidak bisa diduga,” ungkap pria yang juga menjabat Kadinkes Gresik ini.

Ditambahkan, terkait data terbaru jumlah ODP (Orang Dalam Pantauan) meningkat dari 25 orang mejadi 33 orang. Sedangkan jumlah ODR (Orang Dengan Resiko) masih sama yakni 620 orang. Dan jumlah PDP (Pasien Dalam Pengawasan) ada 7 orang.

“Alhamdulillah untuk pasien positif covid-19 di Gresik dipastikan masih belum ada. Terhitung sejak pukul 13.00 tadi (23/03) siang yang sudah kita laporkan ke Provinsi Jawa Timur,” pungkasnya.

Di tempat yang sama, Kepala Satgas Penanggulangan dan Penanganan Covid-19 Gresik Nadlif menambahkan pihaknya telah menginstruksikan kepada para camat dengan berkordinasi bersama tiga pilar untuk melakukan pengawasan di wilayahnya masing-masing.

“Meski begitu kita himbau agar tetap tenang, tapi harus meningkatkan kewaspadaan. Kegiatan yang potensi berkumpulnya orang banyak dihimbau ditiadakan untuk sementara waktu. Kalau tidak penting cukup berdiam di rumah saja,” imbuhnya. (Lono)

Komentar

Berita Terkait

Back to top button
Close