Ragam

Jalasenastri AAL Ikuti Pelatihan Membatik Virtual Bersama Dharma Pertiwi

Teks foto : Ketua dan Pengurus Cabang Berdiri Sendiri (CBS) Jalasenastri Akademi Angkatan Laut (AAL) mengikuti Pelatihan Membatik virtual bersama Dharma Pertiwi yang digelar di Ruang Utama Gedung Tjoet Nyak Dien, Kantor CBS Jalasenastri AAL, Bumimoro, Surabaya

SURABAYA, DORRONLINENEWS.COM – Pada peringatan Hari Batik Nasional 2020 setiap tanggal 2 Oktober, Ketua dan Pengurus Cabang Berdiri Sendiri (CBS) Jalasenastri Akademi Angkatan Laut (AAL) mengikuti Pelatihan Membatik virtual bersama Dharma Pertiwi yang digelar di Ruang Utama Gedung Tjoet Nyak Dien, Kantor CBS Jalasenastri AAL, Bumimoro, Surabaya, Jum’at (2/10).

Tampak hadir Ketua Cabang BS Jalasenastri AAL, Ny. Eni Edi Sucipto, Wakil Ketua Cabang BS Jalasenastri AAL, Ny. Nana Endi Supardi dan pengurus CBS Jalasenastri lainnya.

Kegiatan Pelatihan Membatik Virtual bersama Dharma Pertiwi dimasa Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) ini, dibuka secara resmi oleh Ketua Umum Dharma Pertiwi Ny. Nanny Hadi Tjahjanto di Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur dengan diikuti sekitar 3.000 peserta di wilayah Sabang sampai dengan Merauke.

Ketua Umum Dharma Pertiwi mengatakan bahwa kegiatan pelatihan membatik bersama secara virtual diharapkan dapat membantu upaya pembangunan ekonomi yang dapat mempengaruhi sektor perekonomian nasional, diantaranya adalah dapat menjadi lapangan usaha yang mandiri bagi jutaan orang yang berpotensi meningkatkan pendapatan masyarakat yang terlibat di dalamnya.

Kepada para peserta pelatihan, Ketua Umum Dharma Pertiwi berharap untuk selalu mengobarkan semangat pantang mundur, semangat belajar serta semangat kemandirian dan solidaritas yang akan menjadikan semua tumbuh berkembang untuk meraih kesejahteraan yang didambakan.

Ketua CBS Jalasenastri AAL berharap seluruh peserta dapat mengikuti pelatihan ini dengan sungguh-sungguh dan semoga bisa menularkan ilmu yang diperoleh dari pelatihan ini kepada ibu-ibu lainnya dilingkungan masing-masing.

Menurutnya, Kain Batik menjadi sarana manifestasi dari kesabaran, ketekunan dan ketelitian. Batik yang dimaksud adalah kain yang digambar dengan menggunakan alat tradisional yang disebut “Canting” atau cap tembaga untuk mempercepat proses pembuatannya.

“Semoga dengan pelaksanaan pelatihan ini akan membawa dampak positif terutama bagi ibu-ibu sekalian, karena dapat menambah pengalaman, wawasan keilmuan dan keterampilan, sehingga bisa dikembangkan menjadi usaha sampingan untuk menambah penghasilan keluarga,” terangnya. (Kabagpen AAL/Lono)

Komentar

Berita Terkait

Back to top button
Close