Takut Bila Hujan Bangunan Puskeswan Kedungpring Mengalami Kerusakan Yang Parah

GRESIK, DORRONLINENEWS. COM –
Pedagang Pasar Hewan Kedungpring mengeluhkan kondisi kantor UPT Pasar Hewan Kedungpring yang kian hari semakin memprihatinkan.
Kantor pasar hewan kedungpring yang berada di Desa Kedungpring, Kecamatan Balongpanggang, Kabupaten Gresik terlihat miris, sangat memprihatinkan dan semakin banyak mengalami kerusakan.
Bangunan yang seharusnya menjadi jujukan orang untuk konsultasi atau berobat mengenai hewan ternak, eh malah kantornya rusak berat.
Jangankan kita masuk, di lihat dari depannya saja kelihatannya sudah ngeri. Karena bangunannya banyak yang retak, miring bahkan menganga dan sangat tidak layak bahkan memperihatinkan sekali.
Meski keadaan yang sangat memprihatinkan namun mereka masih menempati.
Pada lantai dasar terlihat keramik sudah banyak yang retak dan mengelupas. Bahkan plafon atau langit-langit di beberapa ruangan itu kondisinya ambrol.
Terkait kondisi pasar, ia bersama pedagang sudah pernah bilang ke Kepala UPT Puskeswan beberapa waktu yang lalu, namun hingga saat ini belum ada tanggapan dan tindakan apapun. Bahkan saya merasa kasih kepada orang yang bekerja di UPT Puskeswan Kedungpring.
Kita sudah pernah bilang, tapi tidak tau di tanggapi atau tidak, tapi kenyataannya bangunan tersebut masih mengalami keretakan dan rusak berat. Jelasnya kembali.
Ia berharap kepada pemerintah melalui dinas terkait dapat segera menindaklanjuti keluhan para pedagang di Pasar hewan, dengan kondisi pasar semakin baik ia nilai maka orang yang akan berkunjung lebih nyaman dan semakin banyak pula.
Menanggapi hal itu, Kepala UPT Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Kecamatan Balongpanggang Drh. Apriliwiyani Niken Hastuti yang akrab di sapa Niken menyampaikan, memang kalau melihat bangunan seperti ini, jujur saja kita sangat takut melihat kondisi bangunan yang seperti ini, apalagi kalau hujan di sertai angin ketakutan tersebut makin bertambah, tak heran kalau hujan angin kita bersama staf selalu ada di luar bangunan, karena takut ambrol. Ujarnya Rabu (19/2/2025).
” Kita sudah kirim surat hampir tiga kali ke dinas, namun sampai sekarang belum ada tanggapan,” katanya.
Sempat kita menerima informasi, bahwasanya kita akan di suruh menempati bekas Kantor UPT Pendidikan Kecamatan Balongpanggang, tapi sampai saat ini belum ada kepastian. Tambahnya. (Ono)