Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi 2025

LUMAJANG,DORRONLINENEWS.COM – Pemerintah Kabupaten Lumajang menggelar Apel Gelar Pasukan dan Peralatan dalam rangka menghadapi siaga darurat bencana hidrometeorologi tahun 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan koordinasi antar instansi terkait dalam menghadapi kemungkinan terjadinya bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, dan puting beliung yang sering terjadi di wilayah ini. Acara digelar di Alun-alun kota Lumajang.
Apel tersebut dihadiri oleh Pj Bupati Lumajang, Indah Wahyuni (Yuyun), Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lumajang Patria Dwi Hastiadi AP M Si, serta perwakilan dari TNI, Polri, Basarnas, relawan, serta sejumlah instansi terkait lainnya. Dalam amanatnya, Bupati Lumajang mengingatkan pentingnya kesiapsiagaan masyarakat dan instansi terkait dalam merespons bencana yang bisa terjadi sewaktu-waktu.

Pj Bupati Lumajang, dalam sambutannya mengatakan, bahwa dirinya sangat mengapresiasi kinerja BPBD Lumajang. “Kegiatan apel gelar pasukan dan peralatan dalam rangka siaga darurat bencana hidrometeorologi kabupaten Lumajang tahun 2025 dalam keadaan sehat walafiat, saya ucapkan terimakasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten Lumajang yang telah menggelar pasukan dan peralatan darurat bencana hidrometeorologi tahun 2025”, ujar Yuyun.
“Kegiatan ini juga merupakan salah satu langkah untuk memastikan kesiapan baik personil maupun peralatan yang menunjang terkait kesiapsiagaan dalam hal kebencanaan, terutama dalam menghadapi bencana hidrometeorologi. Sesuai dengan logo BNPB yaitu segitiga biru yang mengartikan, bahwa kebencanaan adalah urusan kita bersama pemerintah, masyarakat, dunia usaha, akademisi dan media sosial. Oleh karena itu saya mengajak seluruh elemen, stekholder dan masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam penanggulangan bencana”, ungkap Yuyun.
Patria Dwi Hastiadi usai kegiatan, saat diwawancarai awak media mengatakan, bahwa seminggu yang lalu gunung Semeru juga sempat erupsi dengan tinggi kolom abu kurang lebih 1500, kemudian kemarin pagi juga sama terjadi erupsi lagi. “Sekarang ini yang perlu kita antisipasi dalam musim penghujan, kitapun sekarang sedang siaga darurat bencana hidrometeorologi”, terang Patria, Rabu (08/01/2025).
“Yang harus kita antisipasi dan kita waspadai, apabila kondisi di atas hujan kemudian dimungkinkan terjadi banjir dari atas bersamaan dengan aktivitas vulkanik erupsi yang meningkat, kemudian ada erupsi maupun APG itu kan kondisi ancaman bahayanya lebih tinggi. Itu sekarang yang harus sama-sama kita waspadai, jadi informasi ini harus disebarkan kepada seluruh masyarakat. Terutama yang beraktivitas mulai hulu sampai hilir, dan kita sikapi dengan bijaksana. Kalau ada himbauan untuk sementara menghentikan aktivitas dan keluar dari daerah atau aliran lahar kita minta untuk dipatuhi”, jelasnya.
Sebagai bagian dari persiapan, sejumlah peralatan canggih dan kendaraan operasional ditampilkan dalam apel ini, termasuk perahu karet, alat penyelamat, hingga alat komunikasi yang siap digunakan dalam situasi darurat. Selain itu, ratusan personel yang terlibat dalam siaga bencana ini sudah dibekali dengan pelatihan dan simulasi untuk menghadapi potensi bencana yang mungkin datang.
Melalui apel ini, diharapkan seluruh pihak terkait semakin siap dan sigap dalam menghadapi kemungkinan terburuk, serta dapat memberikan pertolongan dengan cepat dan efektif kepada masyarakat yang terdampak bencana. Pemerintah Kabupaten Lumajang juga mengimbau masyarakat untuk selalu memperhatikan peringatan dini yang dikeluarkan oleh BMKG dan pihak berwenang lainnya. (Jwo)