Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Lakukan Gerakan Sekolah Menanam di SDN Semen 01, Memberi Edukasi Pada Murid
BLITAR, DORRONLINENEWS.COM – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian kabupaten Blitar menggelar sosialisasi Penganekaragaman konsumsi pangan, Beragam Bergizi Berimbang dan Aman(B2SA) di SDN Semen 1 kecamatan Gandusari, kegiatan ini bertujuan
memberikan edukasi pada murid dan orang tua murid.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian kabupaten Blitar Toha Mashuri usai mendampingi PJs Bupati Blitar Dr. Ir. Jumadi dalam acara tersebut juga dihadiri Asisten 1, Kepala Dinas Pendidikan kabupaten Blitar dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup kabupaten Blitar pada hari Senin (18/11/2024).
“B2SA ini adalah masalah keberagaman makanan, kemudian bergizi seimbang dan aman kita sosialisasikan pada murid dan orang tua,”jelas Toha pada awak media
Lebih lanjut Toha Mashuri mengatakan untuk gerakan sekolah menanami dalam rangka untuk mengedukasi anak-anak agar gemar menanam, jadi menanamkan pada anak-anak ini mau berusaha untuk menanam.
“Karena harus disadari bahwa apa yang dimakan itu adalah hasil dari pertanian, sehingga mereka tahu yang dimakan ini cara menanamnya bagaimana dan lain sebagainya, selain itu untuk memancing mereka bisa berkreatif sehingga tidak hanya mengambil hasil panennya saja,”tandasnya.
Menurut Toha Mashuri kegiatan Sosialisasi Penganekaragaman konsumsi pangan, Beragam Bergizi Berimbang dan Aman(B2SA) ini akan di kembangkan ke semua sekolah sekolah di kabupaten Blitar. Tentunya akan bekerja sama dengan Dinas Pendidikan kabupaten Blitar.
“Dan sekolah-sekolah tidak harus diberikan bantuan, mereka bisa berswadaya karena menanam itu tidak perlu biaya Mahal, sebenarnya dengan benih-benih atau yang tersedia di sekitarnya bisa ditanam,”pungkasnya.
Toha Mashuri berharap, masyarakat bisa memanfaatkan lahan pekarangannya, kemudian bisa menghasilkan suatu yang bisa untuk mencukupi kebutuhan di keluarga, tentunya adalah memanfaatkan pekarangan yang ada dengan menanam tanaman-tanaman yang bermanfaat untuk kebutuhan.
“Setidaknya sudah mengurangi pengeluaran yang harus dibayarkan ketika harus membeli”imbuhnya. (Lina)