Peristiwa

Secangkir Kopi Khas Kare Madiun Siap Menyambut Wisatawan Saat Berlibur Di Sekar Wilis

MADIUN, DORRONLINENEWS.COM – Pencinta kopi wajib berkunjung ke objek wisata Sekar Wilis Madiun, Jawa Timur. Wisata ini menyuguhkan segarnya udara lereng Gunung Wilis sambil menikmati secangkir kopi Kare khas Madiun.
Sesuai namanya, kopi Kare dihasilkan petani lereng Gunung Wilis, tepatnya warga Desa/Kecamatan Kare. Kopi Kare memiliki citarasa khas, seperti ada sentuhan rasa rempah-rempah. Wisatawan dapat menyeruput kopi Kare sambil menikmati udara malam saat camping.

“Rasanya nikmat, beda dengan kopi yang lain, seperti ada unsur rempah,” ujar Nuraini wisatawan asal tulungagung kepada dorronlinews.com.

Nuraini sedang camping di Sekar Wilis Madiun bersama teman-temannya. Ia mengaku betah bermalam sambil menikmati jajanan tradisional di sini. Bahkan, temannya ada yang berencana menaklukkan puncak Gunung Wilis.

“Keren pokoknya, ada jajanan tradisionalnya mulai getuk, kemplangan, jadah bakar, sambil menikmati kopi. Rencana teman-teman ada yang mau mendaki ke puncak Gunung Wilis,” ucap Nuraini sambil menyeruput kopi khas Kare.

Sumadi, pemilik stan Kopi Kare Madiun mengatakan, wisatawan bisa membawa oleh-oleh kopi khas Kare. Saat ini, ada empat jenis kopi Kare yang diproduksi, yaitu Robusta, Robusta Lanang (Peaberry), Arabika, dan Excelsa.

“Harganya memang berbeda-beda, dari empat varian tadi, Robusta Rp 15.000/100 gram, Robusta Lanang Rp 25.000/100 gram, Arabica Rp 30.000/100 gram, dan yang paling mahal ada Excelsa Rp 35.000/100 gram,” ujar Sumadi.

Kepala Desa Kare Sunarno menyampaikan, kopi Kare bukanlah kopi biasa, melainkan salah satu kopi tertua di Indonesia. Kopi Kare telah ditanam sejak zaman Belanda tahun 1880-an di Perkebunan Kandangan, Kecamatan Kare.

“Menurut cerita mbah saya, kopi Kare ini sudah ada sejak lama. Kopi ini adalah kopi tertua kedua di Indonesia, jika mengacu pada tanaman kopi di Perkebunan Kandangan. Mbah saya pernah bekerja di perkebunan kopi Kandangan, begitu juga ayah saya dan saya sendiri. Kopi ini ditanam sejak awal tahun 1883,” jelas Sunarno.

Sunarno menambahkan, wisata Selingkar Wilis merupakan desa wisata yang menawarkan fasilitas camping ground dengan basecamp pendakian Puncak Liman Gunung Wilis. Ada juga Sekar Wilis Resto yang memiliki fasilitas lengkap untuk kebutuhan camping keluarga maupun sekolah.

“Paket merakyat terjangkau karena juga didukung mitra Bank Jatim,” tandas Sunarno.

Pemimpin Bank Jatim Cabang Madiun Yetty Fitria menyampaikan rasa kagumnya terhadap perkembangan Desa Kare yang masuk 100 besar ADWI 2024. Ia mengaku pihaknya mendukung Desa Wisata Kare memiliki website Desa Wisata Kare sebagai cikal bakal digital Desa Wisata Kare.

“Pengembangan Desa Kare sangat luar biasa. Koordinasi antar pokdarwis juga sangat erat. Jadi, payment one gateway yang ada di Desa Wisata Kare, mulai dari informasi wisata, homestay, oleh-oleh, ada di website Desa Wisata Kare,” ungkap Yetty.

“Kami ada summer camp yang diadakan Bank Jatim berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Madiun serta pihak-pihak lain. Di sini, kami mendukung Desa Kare Madiun menjadi desa wisata,” tandas Yetty.

Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Madiun Anang Sulistyono mengatakan, embrio Desa Wisata Kare berawal Desa Kare yang memenangkan Madiun Tourism Award (MATA) 2024.

“Pemkab Madiun sangat mengapresiasi capaian ini. Embrio desa wisata berawal dari meraih juara 1 MATA 2024 Kabupaten Madiun, hingga Desa Wisata Kare masuk 100 besar dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024,” tandas Anang.

Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Madiun Budi Wahono menyatakan komitmennya mendukung desa wisata ini. Ia pun mendukung penuh Perpres Nomor 80 Tahun 2019, khususnya untuk kawasan Selingkar Wilis.

“Diharapkan dengan ini, kondisi infrastruktur jalan yang mendukung aksesibilitas wisata di Desa Kare dapat diperbaiki. Jalan yang lebih baik diharapkan akan meningkatkan kunjungan wisatawan, serta memudahkan transportasi menuju berbagai lokasi wisata alam di desa ini,” ungkap Budi. (R_win)

Komentar

Berita Terkait

Back to top button
Close