Peristiwa

Dengan Penuh Keikhlasan, LSM GMBI Distrik Gresik Bagikan Santunan Yatim, Piatu & Dhuafa

GRESIK, DORRONLINENEWS.COM – Lembaga Swadaya Masyarakat Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (LSM – GMBI) Distrik Gresik berikan santunan Sebagai bentuk kepedulian terhadap anak yatim, piatu dan dhuafa.

Pemberian santunan tersebut merupakan agenda rutin setiap hari Jumat yang dilaksanakan di Distrik Gresik Dusun Purworejo, Desa Metatu, Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik. Jum’ at (26/07/2024).

Seperti biasa kegiatan rutin tersebut dilaksanakan ba’da isya’. Setelah dilakukan sholat isya’ berjamaah bersama anak anak yatim, piatu dan duafa selanjutnya Ketua bersama Anggota LSM GMBI mengajak makan bareng dan dilakukan doa bersama.

Dengan penuh keikhlasan pembagian santunan terhadap puluhan anak yatim piatu dan dhuafa itu diserahkan langsung oleh Ketua LSM GMBI Distrik Gresik Moh Hudin bersama anggotanya.

Setelah pembagian santunan, Abah Hudin sapaan akrab ketua LSM-GMBI Distrik Gresik mengatakan terhadap awak media Dorronlinenews.com bahwa, “Bantuan yang kami berikan ini tidaklah seberapa. Alhamdulillah, Atas ijin Allah SWT dan berkat do’a dari anak anak yatim, piatu dan dhuafa kami di berikan kesehatan dan rezeki lebih serta dimudahkan dalam segala hal. Sehingga kami setiap hari bisa menyisihkan uang dari hasil kerja sedikit demi sedikit rejeki yang kami dapat bisa terkumpul, yang tentunya memberikan manfaat khususnya bagi anak yatim piatu dan pemberian bantuan ini merupakan bentuk kehadiran dan kepedulian LSM GMBI Terhadap Anak – Anak Yatim Piatu,” ungkapnya.

Dalam hal ini, Abah Hudin mewakili seluruh anggota LSM GMBI Distrik Gresik memaparkan mengenai tujuan yang dilakukan sebagai agenda rutin tersebut, salah satunya sebagai berikut :

  1. Menumbuhkan Nilai Sosial Kemasyarakatan.
    Santunan untuk anak yatim membantu menumbuhkan nilai-nilai sosial dalam masyarakat. Ini adalah bentuk kepedulian dan solidaritas terhadap sesama manusia.
  2. Upaya Menuntaskan Kemiskinan.
    Anak yatim sering kali berada dalam kondisi kurang mampu. Dengan memberikan santunan, kita berkontribusi dalam upaya menuntaskan kemiskinan dan memastikan kebutuhan dasar mereka terpenuhi.
  3. Memupuk Pribadi yang Baik.
    Melalui santunan, kita memupuk pribadi yang baik, berbagi, dan berkasih sayang terhadap sesama. Ini adalah bagian dari ajaran Islam yang mengajarkan kebaikan dan kepedulian.
  4. Mempererat Tali Persaudaraan.
    Dengan saling membantu dalam beramal baik, kita mempererat persaudaraan sesama muslim. Santunan menjadi jembatan yang menghubungkan kita dengan anak yatim dan keluarganya.
  5. Menjadi Jembatan Kebaikan yang Amanah.
    Kita menjadi jembatan kebaikan yang amanah bagi kaum aghnia (mampu) dan kaum yatim serta piatu dan dhuafa. Dengan memberikan santunan, kita berperan dalam menghubungkan rezeki dengan yang membutuhkan.

Lebih dalam Abah Hudin menyampaikan bahwa, “Memberikan santunan bukan hanya tentang memberi materi, tetapi juga tentang memberikan cinta, perhatian, dan harapan. Semoga kita selalu diberi kesempatan untuk berbagi dan menyantuni anak yatim, karena di dalamnya terkandung banyak keberkahan dan pahala,” pungkasnya.(tyo)

Komentar

Berita Terkait

Back to top button
Close