Peristiwa

450 Prajurit Lengkap Selamat Dalam Menjalankan Tugas Di Papua Danyon 527 Mendapat Surprise

LUMAJANG, DORRONLINENEWS.COM – Suasana haru menyelimuti markas Batalyon 527 Lumajang pada hari Kamis ini ketika para prajurit yang baru saja menyelesaikan tugas mereka di Papua kembali ke pangkuan keluarga. Tangis keharuan istri-istri prajurit pun pecah saat mereka melihat suami tercinta turun dari kendaraan militer, setelah melakukan upacara penghormatan, Kamis (25/07/2024).

Rombongan anggota Batalyon 527 disambut dengan penuh kebanggaan dan rasa syukur oleh komandan batalyon serta keluarga yang sudah menanti dengan sabar. Dalam upacara penyambutan yang sederhana namun penuh makna, komandan batalyon menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang tinggi atas dedikasi dan pengorbanan para prajurit selama bertugas di Papua.

Di suasana yang haru, ada kegembiraan dan surprise yang dirasakan komandan batalyon 527 Lumajang Mayor Inf Ragil Jaka Utama, yaitu terbitnya sertifikat hal milik markas Batalyon 527 Lumajang. “Alhamdulillah, ini sangat luar biasa bantuan dari ATR/BPN Lumajang, ini surprise bagi kami, yang mana pentingnya sertifikat tanah ini adalah untuk menjaga aset negara khususnya aset TNI. Biar tidak ada tumpang tindih, tidak ada serobot menyerobot, atas bantuan dari kepala ATR/BPN Lumajang bapak Rocky Sunoko. Kami diberikan kejutan berupa sertifikat tanah”, ujar Ragil Jaka.

“Saya sangat bangga dan berterima kasih kepada seluruh anggota Batalyon 527 yang telah menjalankan tugas dengan sangat baik di Papua. Alhamdulillah, kami berangkat dan kembali lengkap dengan beberapa prestasi yang mana khususnya prestasi terbesar adalah kepercayaan masyarakat Papua terhadap kehadiran negara. Dimana keterwakilannya adalah TNI dari Satgas 527 yang berasal dari Lumajang diberi amanah untuk menjaga keamanan, ketertiban mendukung program-program pemerintah dalam rangka percepatan pembangunan di wilayah Papua”, ungkapnya.

Ditambahkan Ragil Jaka, bahwa pasukannya mendapat bonus, yang mana bonus itu adalah kehadirannya di Papua bukan untuk bertempur. “Kehadiran kami disana untuk membantu pemerintah daerah, membantu kepolisian dalam rangka Kamtibmas maupun percepatan pembangunan. Dimana dalam kegiatan-kegiatan yang kami lakukan itulah sedikit-sedikit, sekelumit hambatan tantangan tugas kami yang dengan terpaksa kami harus berbuat tetapi sesuai dengan SOP yang berlaku. Anggota yang diberangkatkan 450 lengkap, dari anggota yang berangkat kurang lebih sekitar 70 persen remaja, semuanya selamat sampai pulang”, pungkasnya.

Para istri prajurit tak kuasa menahan air mata ketika akhirnya bisa memeluk suami mereka setelah berbulan-bulan berpisah. Suasana haru dan bahagia pun memenuhi area markas, dengan anak-anak yang berlari-lari memeluk ayah mereka yang baru pulang. “Kami selalu berdoa setiap hari agar suami kami kembali dengan selamat. Hari ini adalah hari yang sangat kami tunggu-tunggu”, ungkap seorang istri prajurit dengan mata berkaca-kaca. (Jwo)

Komentar

Berita Terkait

Back to top button
Close