Bidan Desa Gandeng Kader Posyandu Sumberdadi, Gelar Sosialisasi & Penyuluhan MP-ASI
LAMONGAN, DORRONLINENEWS.COM – Dalam rangka Sosialisasi dan Penyuluhan Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) Oleh Bidan Desa Sumberdadi yang dilaksanakan di Aula Balai Desa Sumberdadi, Kecamatan Mantup, Kabupaten Lamongan. Selasa, (11/06/2024).
Kegiatan ini berlangsung pada pukul 09.00 WIB hingga 11.15 WIB. Giat tersebut diawali dengan sosialisasi dan penyuluhan pentingnya MP-ASI bagi anak usia 6 – 24 bulan yang dihadiri oleh Istri Kades Sumberdadi Alfiatul Khoiriyah, Bidan Desa, kader posyandu, ibu balita se Desa Sumberdadi.
Menurut pengakuan dari salah satu kader posyandu dusun Sumber Tika saat di temui awak media Dorronlinenews.com mengatakan bahwasanya, “Dengan diadakannya sosialisasi dan penyuluhan pembuatan MP-ASI di Balai Desa Sumberdadi ini semoga masyarakat dapat membuat makanan pendamping ASI menggunakan bahan-bahan lokal yang tersedia di sekitar,” ucapnya.
“Dalam hal ini, kami berharap masyarakat dapat memanfaatkan dan mengolah bahan pangan lokal menjadi makanan pendamping ASI. Dengan dilaksanakanya sosialisasi dan penyuluhan pembuatan makanan pendamping ASI diharapkan masyarakat bisa mengetahui kandungan yang terdapat pada produk MP-ASI yang dibuat secara pribadi, “harapnya.
Masih pada kesempatan yang sama Bidan desa Lia memberikan penjelasan secara detail terhadap ibu balita mengenai apa saja bahan dan langkah langkah, cara serta takaran yang digunakan dalam pembuatan MP-ASI.
Kemudian beliau juga menjelaskan dihadapan ibu balita mengenai bagaimana pertumbuhan pada masa anak menjadi salah satu indikator status kesehatan di masa depan. Salah satu masalah gizi yang banyak dialami anak saat memasuki masa kritis adalah panjang badan atau tinggi badan kurang dari normal (Stunting).
“Salah satu faktor yang secara langsung dapat mempengaruhi stunting pada anak usia balita adalah faktor asupan, antara lain ASI dan Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI). Perlu diketahui bahwa makanan atau minuman yang mengandung zat gizi dan diberikan kepada bayi atau anak usia 6 – 24 bulan guna memenuhi kebutuhan gizi selain dari ASI,”terangnya.
Masih Lia, “Pemberian MP-ASI berarti memberikan makanan lain sebagai pendamping ASI yang diberikan pada bayi dan anak mulai usia 6-24 bulan. Pemberian ASI secara eksklusif selama enam bulan pertama dan MP-ASI yang tepat merupakan upaya yang mampu menurunkan angka stunting dan meningkatkan kelangsungan hidup anak, sedangkan ASI eksklusif yang diberikan terlalu lama akan mengakhiri pemberian MP-ASI. Akibatnya anak akan menerima asupan zat gizi yang tidak cukup untuk menunjang proses pertumbuhan dan perkembangan,”tambahnya.
Lebih Lanjut Bidan Desa Lia memperjelas, “Pertumbuhan merupakan salah satu indikator terbaik untuk melihat status gizi dan kesehatan anak. MP-ASI yang tepat dan baik merupakan makanan yang dapat memenuhi kebutuhan gizi sehingga bayi dan anak dapat tumbuh kembang dengan optimal. MP-ASI diberikan secara bertahap sesuai dengan usia anak, mulai dari MP-ASI bentuk lumat, lembik sampai anak menjadi terbiasa dengan makanan keluarga. Di samping MP-ASI, pemberian ASI terus dilanjutkan sebagai zat gizi dan faktor pelindung penyakit hingga anak mencapai usia dua tahun,” tambahnya.
Setelah dilakukan penyuluhan, terpantau Istri Kades Sumberdadi Sugiono yakni Alfiatul Khoiriyah menyambut ibu balita dengan humanis membagikan nasi kotak dan minuman susu kedelai (saridele) terhadap seluruh ibu balita yang hadir secara bergantian (tyo)