Peristiwa

KH. Misbahuddin : Pesannya Biasakan Bersabar Dan Budaya Antri

Tf. K.H Misbahuddin dan KH Hisol Muttaqin saat memberikan arahan

GRESIK, DORRONLINENEWS.COM – Bertempat di pondok An Nuurriyah, Desa Kelampok, Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. KBIHU melangsungkan pembekalan terhadap Para calon jemaah Haji yang kedua.(11/2/2024)

K.H Hisol dalam menyampaikan materinya Hukum Haji dan Umroh. Haji adalah merupakan Tamu Allah Hendaknya para calon jemaah Haji harus mempunyai sikap yang optimis tidak boleh apatis.

Hal – hal yang perlu diperhatikan para calon Jemaah Haji adalah tetap menerapkan protokol kesehatan, Memperhatikan lingkungan sekitar. selalu memakai gelang dan identitas maktab Jangan sampai tertukar dengan orang lain, walaupun suami istri.
Dalam berpakaian hendaknya bersih dan rapi. Bagi kaum wanita hendaknya pakaian harus menutup anggota badan, kepala dan aurat.
Diharamkan memakai baju yang tembus pandang.

Bila berpergian hendaknya dapat memastikan tas dan Kamar harus terkunci. Bawalah uang seperlunya hal ini untuk menghindari kehilangan atau kecopetan. Pastikan listrik kamar mati. Pergi harus berkelompok. Hindari rayuan orang yang tidak dikenal. jaga kebersihan Kamar tidur dan lingkungan sekitar.

Bagi kaum pria yang perokok merokok pada tempatnya, buanglah Putung rokok pada tempatnya dan pastikan sudah mati.
Jaga kesehatan tubuh agar tetap fit yaitu dengan meminum air putih yang banyak, hindari kegiatan yang tidak perlu misalnya begadang atau jalan -jalan, gunakan payung untuk menghindari panas dan hujan. Gunakan Masker.

“Bila sakit segerah hubungi dokter dan laporkan ke petugas haji”. Jelas Hisol.

Lain lagi dengan pengasuh Pondok Pesantren An Nuurriyah K.H Misbahuddin dalam arahannya Haji merupakan panggilan dari Allah SWT untuk itu butuh proses. Untuk menjalankan proses hendaknya para calon jamaah Haji perlu memperhatikan beberapa hal diantaranya rukun haji yang harus dilaksanakan dalam beberapa tahap. Mulai dari pemberangkatan sampai sepulangnya haji.

Paling penting bagi calon jemaah haji adalah dibutuhkan kesabaran dan harus kita tunjukkan pada dunia, bahwa kita mengutamakan budaya antri untuk menunjukkan sikap kita kepada dunia, bahwa orang Indonesia senang antri.

Watak atau sifat yang ada ubalah sedikit demi sedikit. Biasanya di rumah sering marah – marah, suka menyepelekan orang lain, menghina orang lain atau mengejek orang lain. Sehingga pada saat kita berangkat sudah clear tidak ada yang tersisa.

Karena di tanah suci berbeda dengan di Indonesia, apa yang diucap itu di kabulkan.

Saya berpesan pada Calon Jamaah haji yang bergabung di KBHU An Nuurriyah jangan sekali berkata tidak baik selama di tanah suci. Pesannya.

Haji itu yang paling berat adalah sepulangnya haji. karena ada beberapa hal yang harus dilakukan setelah haji. Diantaranya dalam hidup di masyarakat kita harus bisa menunjukkan kepada masyarakat ketauladanan kita. Pungkasnya. ,(Ono)

Komentar

Berita Terkait

Back to top button
Close