Peristiwa

Kurang Lebih 360 Orang Terlibat Dalam Proses Sortir Dan Pelipatan Surat Suara Di KPU

Tf : Ketua KPU Yuyun Baharita saat penandatanganan perjanjian kinerja

LUMAJANG, DORRONLINENEWS.COM – KPU (Komisi Pemilihan Umum) kabupaten Lumajang, menggelar apel penandatanganan Perjanjian Kinerja KPU Lumajang tahun anggaran 2024. Dalam apel tersebut Yuyun Baharita selaku ketua KPU melakukan penandatanganan perjanjian kinerja KPU dan diserahkan kepada sekretaris KPU Andi Tri Pawono SH, bertempat di Gudang Bulog, Sumbersuko, Lumajang, Senin (15/01/2024).

Dalam sambutannya, Yuyun berpesan kepada jajarannya, bahwa proses tersebut menjadi bagian krusial dalam memastikan kelancaran pesta demokrasi yang melibatkan masyarakat yang tinggi, maka logistik pemilu harus disiapkan dengan cermat untuk memastikan keberhasilan penyelenggaraan pemilu. Usai Apel, ketua KPU langsung melakukan pantauan ke proses sortir dan pelipatan surat suara.

Dikatakan Yuyun kepada awak media saat memantau jalannya proses sortir dan lipat surat suara, bahwa dalam memasuki tahapan pemilu khususnya logistik berkenaan dengan ugorampe kebutuhan pemilu tahun 2024 dirinya konsentrasi ke pelipatan surat suara. “Surat suara yang harus dilipat sesuai dengan kebutuhan data untuk pemilu di kabupaten Lumajang, itu ada lima jenis surat suara. Mulai pilihan presiden dan wakil presiden, pemilihan anggota DPD, DPR RI, DPR Provinsi dan DPRD ditambah 2 persen masing-masing TPS”, kata Yuyun.

“Jadi sesuai dengan skenario kami, InsyaAllah akan dilakukan pelipatan mulai kemarin tanggal 10 sampai dengan nanti tanggal 20 Januari. Itu meliputi sortir dan lipat surat suara, tahapan berikutnya adalah setting packing kebutuhan masing-masing tempat pemungutan suara (TPS). Termasuk ugorampenya, ada formulir, ada map segel, ada plano penghitungan dan lain sebagainya. Nanti kita akan melakukan tahapan itu setelah pelipatan surat suara ini selesai semua. Untuk tingkat kerusakan mulai kemarin tidak begitu banyak, sepanjang itu tidak merusak nomer, nama, lambang dan logo partai politik”, ungkap Yuyun.

Masih kata Yuyun, bahwa untuk proses sortir dan lipat surat suara tersebut dirinya melibatkan kurang lebih 360 orang tenaga pelipat. “Tenaga tersebut diambil dari lingkungan sekitar dari orang-orang yang kemarin datang untuk kepingin terlibat aktif, dan juga kami melibatkan saudara-saudara kita yang disabilitas. Sebagai bentuk keikutsertaan dalam rangka mengawal kegiatan demokrasi. Untuk honor dihitung berdasarkan perlembar, itupun ada rumusannya, kita kan punya yang namanya upah minimun kabupaten dibagi waktu, dibagi dengan berapa hasil yang didapat oleh pelipat masing-masing kelompok. InsyaAllah perlembar itu ketemu 291 rupiah perlembar”, tambahnya.

“Untuk pengawasan kami tidak mau kecolongan atau lengah, karena ini kan urusan dokumen negara. Termasuk ini obyekvital yang harus ada pengawasan utuh, kami melibatkan teman-teman di jajaran struktural KPU dan juga tidak kalah pentingnya dari kawan-kawan dari lembaga sebelah Bawaslu dalam hal ini. Termasuk dari aparat kepolisian dan juga teman-teman yang ditingkat PPK kami libatkan, sesuai harapan kami jangan sampai ada sesuatu hal yang menjadi potensi masalah urusan logistik”, pungkas Yuyun.

Salah satu anggota dari grup pelipat yang berasal dari jalan Suruji, Ahmad Yusron saat dikonfirmasi awak media mengatakan bahwa dirinya salah satu anggota grup pelipat surat suara yang berjumlah 8 orang. Honor yang diterima sebesar 291 rupiah perlembar, sehari bisa menyelesaikan kisaran 12 karton. Per karton berisi 500 lembar dan honor yang mereka terima kisaran 160 ribu rupiah perorang. (Jwo)

Komentar

Berita Terkait

Back to top button
Close