Meningkatkan Pengenalan Konsep Bilangan Pada Anak Usia Dini Dengan Menggunakan Media Kantong Bilangan
Penulis : Lilik Fitriyah
GRESIK, DORRONLINENEWS.COM – Pendidikan anak usia Dini(PAUD) menggambarkan jenjang pendidikan dasar sebagai hal nya upaya pembinaan yang di tujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun .dengan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani serta rohani agar anak memiliki kesiapan ketika memasuki pendidikan lebih lanjut,sangat berarti jika di berikan pendidikan sejak usia dini,karena masa ini masa yang sangat menentukan bagi perkembangan anak dimasa selanjutnya.
Masa kanak-kanak adalah masa emas (Golden Age) yang hanya ada sekali seumur hidup dan tidak dapat di ulang ulang.Menurut montessori di kutip sujiono menyatakan bahwa dari usia sejak lahir sampai 6 tahun anak mengalami masa keemasan ,masa dimana anak mulai peka untuk menerima beberapa rangsangan .Masa peka adalah masa terjadinya kematangan fungsi fisik dan psikis dimana anak telah terlihat kesiapan merespon stimulasi yang di berikan oleh lingkungan.
Pembelajaran anak usia dini merupakan tahapan awal yang di peroleh sejak usia dini.Pembelajaran usia dini di berikan secara bermain dan belajar .Berdasarkan hal tersebut media pembelajaran memiliki peran yang sangat penting untuk keefektifan pembelajaran anak usia dini jika dipersiapkan dengan maksimal dan sesuai karakteristik maupun perkembangan anak (Safira,2020:21).
Pengenalan konsep bilangan pada anak usia dini sangat penting karena akan memberikan kemudahan kepada anak dalam mengikuti proses pendididkan lebih lanjut ,terutama pada mata pelajaran matematika.Konsep bilangan berfungsi sebagai dasar untuk mempelajari konsep dan ketrampilan matematika yang akan mendukung siswa secara dini untuk mencegah kegagalan matematika di masa depan.Langkah-langkah pengenalan konsep bilangan yaitu membilang yang merupakan kegiatan menghitung dengan memperkenalkan angka-angka ,lalu mengajarkan anak-anak mengurutkan 1(satu) sampai 10(sepuluh).Agar anak anak memahami konsep bilangan sebaiknya pembelajaran dilakukan dengan benda benda kongkret yang di hubungkan dengan lambang atau symbol,sehingga mereka mampu memahami konsep lebih banyak dan lebih sedikit. Ketika anak anak sudah mampu memahami konsep lebih banyak dan lebih sedikit maka kepekaan bilangan mereka sudah berkembang maka mereka akan lebih menyukai berhitung.
Dalam penyampaian materi pembelajaran bilangan untuk anak usia dini ,diperlukan tahapan-tahapan dalam penyampaiannnya ,diperlukan secara bertahap .Menurut Soepartinah pakasi (1981),terdapat dua cara membilang ,pertama membilang dengan menyentuh benda-banda itu dengan jari ,kedua membilang dan menunjukkan benda –benda yang di bilang.dan kedua cara ini yang yang paling tepat untuk anak anak adalah cara yang pertama .
Untuk mempermudah mengenal konsep bilangan atau konsep angka perlu proses yang berjalan perlahan –lahan.Dengan menggunakan media akan mempermudah membangun pengertiannya mengenai arti bilangan atau angka itu sendiri (Sultan,2023).
Pada kenyataannya banyak proses pembelajaran yang terjadi,baik oleh orang tua atau guru dalam mengenalkan lambang bilangan pada anak masih mengunakan pembelajaran konvensional, pembelajaran dilakukan hanya menggunakan majalah,buku kegiatan dan LKA(lembar kerja anak)dalam pengenalan lambang bilangan pada anak.Hal tersebut membuat anak merasa bosan karena kegiatan tersebut kurang menarik dalam pembelajaran,sehingga pembelajaran yang di di berikan sulit untuk dipahami lebih lanjut.Anak anak kurang antusias karena pembelajaran hanya menggunakan buku kegiatan tanpa menggunakan media pembelajaran yang menarik .Untuk mempermudah mengenal konsep bilangan atau konsep angka perlu proses yang berjalan perlahan lahan .Dengan menggunakan media akan mempermudah membangun pengertiannnya mengenai arti bilangan atau angka itu sendiri(Sultan,2023)
Upaya untuk meningkatkan kemampuan anak dalam pengenalan lambang bilangan dapat dilakukan dengan media kantong bilangan .Media merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat menyampaikan Fikiran perasaan,perhatian, dan minat serta perhatian siswa sehinggan proses belajar terjadi(Sadiman 1993:11). Menurut dwi Yuniarto (2012) Kantong bilangan merupakan suatu alat sederhana yang di tujukan untuk mempermudah anak dalam memahami materi operasi hitung dalam matematika.Media ini berbentuk segi empat dengan berbagai kantong-kantong sebagai tempat penyimpanan dan menempel pada kertas.kantong tersebut menyimbolkan nilai tempat pada suatu bilangan
Alat dan bahan antara lain : kertas karton,kertas origami,Kartu bergambar,kartu angka, lem ,tulisan angka 1-10,dobel tape,stik es krim,gunting
Cara Membuat :
Siapkan bahan-bahan yang diperlukan seperti kertas karton,kertas origami,kartu bergambar,lem , kartu angka,dobel tipe,stik esk krim ,gunting
Siapkan kertas karton dengan ukuran besar
Bentuk kantong sebanyak 10 buah dari kertas origami dengan berbagai macam warna bentuk kantongnya sesuai keinginan
Siapkan 1 kantong tempat kartu angka
Siapkan 1 Kantong kartu bergambar
Lalu beri angka pada masing-masing kantong bilangan
Tempelkan pada kertas origami
Tempelkan kartu bergambar pada stik es krim dengan menggunakan dobel tape di bagian belakangnya
Cara Penggunaan:
Kantong bilangan di tempel di dinding,kemudian guru mengajak anak untuk berhitung 1-10.setelah berhitung, guru mengajak anak bermain menggunakan kantong bilangan
misalnya guru menyuruh anak untuk menggambil angka pada kantong yang berisi angka,anak mengambil angka, yang di ambil anak adalah angka 3,kemudian anak mengambil kartu bergambar yang sudah di tempel pada stik es krim sebanyak 3 buah ,anak memasukkan kartu bergambar kedalam kantong angka 3 sambil menghitungnya
Lalu guru juga bisa menanyakan apa warna kantong bilangan yang sudah di masukkan angka tadi
Begitu seterusnya
Tujuan dari media permainan kantong bilangan ini dapat meningkatkan kemampuan anak dalam menggenal lambang bilangan.Sehingga anak tidak terbebani dalam belajar yang mengharuskan dengan menggunakan buku dan pensil saja
Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi kita semua.