Tolak Relokasi, Emak Emak Nglurug DPRD Sampang

teks foto : pedagang pasar Srimangun datangi kantor DPRD Sampang
SAMPANG, DORRONLINENEWS.com – Ratusan pedagang ikan dan polowijo yang berjualan di pasar Srimangunan Blok C1 kembali mendatangi kantor DPRD Kabupaten Sampang Madura Jawa Timur Jum’at (18/08/2023).
Kedatangan para pedagang yang di dominasi kaum emak emak kali kedua terkait rencana pemindahan pedagang dari pasar Srimangunan ke pasar Margalela.
Para pedagang blok C1 ini menolak jika mereka di relokasi dari pasar Srimangunan.
“Kami menolak jika di relokasi dari pasar Srimangunan ” ucap perwakilan pedagang dihadapan anggota dewan dan Dinas terkait saat audensi.
Fadol ketua DPRD Sampang, menyapaikan bahwa relokasi bukanlah solusi,harus ada kajian ulang sebelum melakukan relokasi.
“Alasan relokasi ini karena pasar Srimangunan overload dan adanya kebocoran PAD, jika dilakukan relokasi apakah masalah tersebut selesai?,” tegas Fadol, Jumat (18/8/2023).
Oleh sebab itu,Fadol meminta kepada Dinas terkait untuk menunda rencana relokasi sebelum masalah yang ada di pasar Srimangunan selesai.
“Relokasi bisa dibicarakan lebih lanjut, yang penting bagaimana masalah yang ada di pasar bisa teratasi,” tegasnya.
Kadis Kopindag Chairijah mengaku tidak bisa memberikan jawaban atas tuntutan para pedagang pasar.
“Kami tidak bisa memberikan keputusan,karna team relokasi pedagang pasar Srimangunan ke Pasar Margalela tidak hanya Diskopindag,tapi masih ada OPD yang lain ” terang Kadis akrab di sapa Qori ini.
Puluhan emak-emak pedagang pasar Srimangunan yang standbay di depan kantor dewan membubarkan diri dengan tertib setelah ada informasi penundaan relokasi.(awa)