Peristiwa

Sulit diwawancarai Bupati Blitar Akhirnya Didemo Wartawan Cetak & Elektronik.

Teks foto : para jurnalis demo

BLITAR, DORRONLINENEWS.COM – Jumat 25 agustus sekitar pukul 09.00 pagi tadi, puluhan jurnalis atau wartawan Blitar Raya
menyampaikan pernyataan sikap dengan melalukan aksi
uniuk rasa karena Bupati Blitar Rini Svarifah selama
menjabat dinilai sangat sulit untuk diwawancara media.


Bupati selama ini hanya bersedia diwawancara terkait
kegiatan positif yang dilaksanakan pemerintah, sehingga
jurnalis sering dihalang halangi saat wawancara door
stop yang bertanya di luar konteks acara.


Satu diantara jurnalis media online nasional Asip Hasani
menyebut dirinya dihalangi saat akan wawancara bupati
usai kegiatan di Kampung Coklat beberapa waktu lalu.
Tim dari bupati melarang wartawan yang ingin
wawancara terkait topik lain di luar acara seperti
meminta tanggapan mundurnya wakil bupati Blitar dari
jabatannya.


Sikap mempersulit seperti ini tidak hanya dialami satu
jurnalis namun juga dari beberapa media lain sehingga
dalam aksi ini mereka menuntut tidak dilakukan
pengekangan kebebasan pers.


Jurnalis Blitar Raya juga meminta Bupati Blitar Rini
Syarifah untuk menghormati profesi wartawan atau pun
jurnalis dalam menjalankan tugas sebagaimana
diamanatkan undang-undang.


Bupati Blitar tidak menemui jurnalis secara langsung dan
diwakili Kepala Dinas Kominfo Herman Widodo dengan
menerima pernyataan sikap yang ditandatangani semua
jurnalis.


Herman memastikan akan menyampaikan masukan dari
teman-teman jurnalis kepada Bupati Blitar.Usai ditemui
Kadis Kominfo semua peserta aksi melepas ID Card
media yang digantung di pagar bawah tembok Pendopo
Ronggo Hadi Negoro.(win)

Komentar

Berita Terkait

Back to top button
Close