Peristiwa

Viralnya Vidio Pramusaji Warkop Di Balongpanggang, Belasan Wanita Seksi Terjaring Razia

Tels foto : Pramusaji Warkop Di Balongpanggang, Belasan Wanita Seksi Terjaring Razia

GRESIK, DORRONLINENEWS.COM – Selain Kota Pudak julukan Kabupaten Gresik yang di pimpin oleh Bupati Fandi Akhmad Yani S.E juga dikenal sebagai Kota Santri yang berarti Kawasan Industri dengan Slogan Kota Gresik Berhias Iman yang berarti Gresik yang bersih, hijau, aman sehat, menuju kawasan industri, maritim, agama, dan niaga.

Namun sangat disayangkan kota Pudak yang terkenal dengan Kota Santri tercoreng dengan adanya vidio viral pramusaji di salah satu warkop yang tidak senonoh serta memamerkan auratnya tanpa memakai celana dalam (CD), sambil duduk dan berjoget dihadapan para pengunjung warung kopi. Mirisnya, lokasi tersebut berdekatan pondok pesantren dan tidak jauh dari kantor Balai Desa Kedungsumber, Kec. Balongpanggang, Kab Gresik.

Menindak lanjuti adanya laporan dari kasatpol PP atas viralnya vidio yang beredar tersebut Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Gresik yang dipimpin langsung oleh Moh. Hidayat, S.T Kepala Bidang (Kabid) Ketertiban umum dan ketentraman langsung terjunkan personel lima regu dan menindaklanjuti dengan tegas bersama Forkopimcam Balongpanggang dan menertibkan belasan pramusaji yang menyalahi aturan tersebut.

Kemudian bergerak ke lokasi warung kopi di dusun kedungsumber timur dan dusun kedung watu desa kedungsumber kecamatan Balongpanggang untuk melakukan razia dan penertiban. Jum’at, (28/07/2023), malam.

Dari hasil operasi penertiban tersebut, terjaring 11 orang pramusaji, dan juga ditemukan botol bekas minuman keras dilokasi warung kopi yang diduga digunakan sebagai tempat mesum para hidung belang yang mencari kepuasan.

Disela-sela penertiban tersebut, M. Hidayat, S.T Kepala Bidang Ketertiban umum dan ketentraman dari kesatuan Polisi Pamong Praja kabupaten Gresik, Ia Menyampaikan,” Pada saat saya menerima kiriman video viral sekitar pukul 15.30 WIB dari Kasatpol PP, pada saat itu saya berada di manyar terkait jalan Nasional itu, kemudian saya bergerak bersama 5 regu, kemudian kami langsung bergerak kelokasi untuk menertibkan para para penjaga warung tersebut.

“Dari razia penertiban kami menjaring 11 wanita pelayan warung kopi (pramusaji) dan ditemukan botol bekas minuman keras,” Ungkapnya.

Ia juga Menambahkan,” Harapan saya masyarakat itu perduli juga, masak didepan rumahnya sendiri dibiarkan, Diwarung yang viral tadi, dibelakangnya ada masyarakat juga kok, kalau masyarakatnya tidak perduli terus bagaimana, minimal mulai bawah, mulai dari pak RT, pak RW, ada Pak kades ada Pak camat itu yang harus sinergi,” pintanya.

“Ini nanti kita lakukan pembinaan dulu kalau nanti dikemudian hari diulangi lagi, pastinya kita bawa ke Shelter Dinsos Cerme kab. Gresik atau kita kirim ke Kediri atau kita tipiring. Dalam tiga bulan mereka masih bandel maka dipastikan masuk penjara, itu shock terapi yang kita lakukan, malam ini kita bawa kekantor kita selesaikan dan kita proses, bosnya kita panggil juga, karena Satpol PP hanya penegak Perda,” Pungkasnya.

Saat ditemui awak media Camat Balongpanggang, M. Amri juga Mengakui bahwa,”Kita ada laporan dari media, sehingga hari ini kita tindaklanjuti, karena laporan itu juga kita koordinasi dengan Muspika dan satpol PP, Alhamdulillah kita bisa sinergi berkolaborasi dengan satpol PP hari ini, untuk sementara kita angkut dulu semuanya biar ada pembinaan sehingga tidak ada lagi gangguan trantibum,” ungkapnya.

“Kita akan kordinasikan dengan desa-desa, sebagian desa ada yang sudah menetapkan perdes tentang trantibum dan kita minta mereka harus pastikan bisa maksimal dengan Perda tersebut”.

Lanjut Amri, “Yang pasti kita bersama tiga pilar akan melakukan sisir wilayah secara berkala, kordinasi dengan kepala-kepala desa yang punya potensi yang tadi dibilang ada warung pangku lah segala macam, mudah-mudahan dengan kordinasi dan implementasi dilapangan yang maksimal, hasilnya juga maksimal, sehingga tidak ada warung pangku diwilayah Gresik khususnya di Balongpanggang.

Ia juga Berharap,” kedepannya tidak ada gangguan trantibum, ini juga merupakan gangguan trantibum, karena banner himbauan sudah kita pasang sudah lama, dan kedepannya akan kami perketat agar tidak ada yang namanya gangguan trantibum,” Pungkasnya.

Sementara itu, Menurut pengakuan dari Kepala Dusun kedungsumber timur Joko Lelono, juga menyampaikan,” Kalau memang salah dengan aturan, ya silahkan ditindak semuanya, untuk pembinaan kita lakukan hampir satu bulan sekali, kita kumpulkan kita beri aturan tata tertib, tapi kita kan tidak bisa mengawasi setiap hari, hanya kecolongan-kecolongan seperti ini kita kecolongan yang melanggar tata tertib,” jelasnya.

“Perdes sudah ada, selama ini sudah ada himbauan-himbauan, berbentuk surat kita panggil kita kumpulkan dan kita beri himbauan”.

“Kita akan merapatkan suatu kelembagaan yang ada, dalam minggu ini akan kita selesaikan dan berlaku untuk semuanya, jadi siapapun yang melanggar biar ditanggung sendiri, kita akan buat kesepakatan apakah itu nanti ditutup atau seperti apa kita akan buat kesepakatan,” Pungkasnya. (tyo)

Komentar

Berita Terkait

Back to top button
Close