Stockpile Terpadu Sebagai Quality Control Menjadikan Harga Pasir Stabil
Teks foto : Stockpile Terpadu Sebagai Quality Control
LUMAJANG,DORRONLINENEWS.COM – Pemkab Lumajang siapkan Stockpile Terpadu untuk mengontrol sistem pertambangan pasir di Lumajang dibawah pengawasan manajemen Perumda Mahameru, diharapkan dengan adanya Stockpile Pasir Terpadu ini pertambangan pasir di Lumajang lebih terkontrol sehingga akan berimplikasi terhadap naiknya Pendapatan Asli Daerah (PAD) kabupaten Lumajang melalui pajak Minerba Tambang Pasir.
Dikatakan Bahrul Wahid selaku Direktur Pengembangan sekaligus PLT Dirut PD Semeru kepada awak media, bahwa gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi inovasi pajak pasir Elektronik untuk kawasan pertambangan pasir di Stockpile Terpadu kabupaten Lumajang. “Khofifah mengatakan, bahwa kalau Stockpile itu bisa dimaksimalkan fungsinya, maka InsyaAllah proses monitoring dari perusahaan penambangan pasir dan distribusinya bisa tertata dengan lebih baik, mulai perpajakan hingga infrastrukturnya”, ujar Khofifah.
Dalam hal ini Bahrul juga mengungkapkan, bahwa yang jelas Stockpile Terpadu perhari ini semakin menarik karena keperpihakan bu Gubernur (Khofifah Indar Parawansa) dalam kunjungan kemarin terhadap Stockpile Terpadu itu terlihat jelas bahwa inisiasi dan hasil kolaborasi dari pemerintah kabupaten Lumajang bersama Propinsi, dalam hal ini ESDM Propinsi. “Saat launching kartu E-Pajak pasir kemarin itu kami dari Perumda Semeru intens beberapa hari sebelumnya berkomunikasi antara Perumda Semeru dengan ESDM propinsi. Alhamdulillah dari propinsi kemarin survei lokasi sampai sedetail mungkin dan memberikan arahan-arahan tertentu itu agar Stockpile Terpadu semakin bagus”, ungkap Bahrul.
“Dan yang paling penting itu terkait layanan posko pengurusan ijin pengangkutan penjualan yang sudah kami lakukan mulai 24 Maret 2023 kemarin, itu sudah direspon positif oleh ESDM propinsi. Khususnya pengusaha Stockpile nanti akan dibantu pengurusan ijin pengangkutan penjualannya, bahkan bersedia mengirim stafnya untuk melakukan, memfasilitasi pengurusan perijinan pengangkutan penjualan. Diluar ekspektasi saya ESDM kali ini sangat proaktif membantu terkait perijinan, ini kesempatan besar bagi teman-teman di Stockpile Terpadu yang masih belum memiliki ijin pengangkutan penjualan dan segera melengkapi berkas-berkas”, tambah Bahrul.
Bahrul bersyukur terkait E-Pajak pasir sudah jalan meskipun butuh waktu dan adaptasi terus menerus, pembaharuan sistem juga terus dilakukan secara bertahap. “InsyaAllah nanti kedepan dengan adanya E-Pajak pasir ini bisa tertata dengan baik, mulai arus dari tambang sampai ke Stockpile Terpadu. Harapannya adalah, dari konteks E-digitalisasi pasir ini sudah jalan dengan E-Pajak pasirnya diharapkan nanti pola bisnis teman-teman juga mengikuti perkembangan yang lebih menaik. Perkembangan terbaru setelah Bu Gubernur itu kita mencoba untuk merevisi atau melengkapi hal-hal yang memang diperlukan sama teman-teman di Stockpile Terpadu”, jelas Bahrul.
“Terkait papan nama kita sudah pengadaan papan nama, kemudian kelistrikan lampu-lampu sudah kita perkuat lagi dan nanti ada tambahan di lahan depan untuk penguatan bisnis pendukung. Supporting bisnisnya itu InsyaAllah lagi mengupayakan, contohnya nanti ada penguatan perbengkelan dan vulkanisir ban itu nanti kita inisiasi. Kemudian ada solar industri mungkin itu akan kita lakukan bisnis itu, sebagai supporting bisnis teman-teman di Stockpile Terpadu. Untuk pengembangan bisnis yang lebih besar mudah-mudahan ini minta doanya Perumda Semeru masih mencoba untuk mengakses pasar, kedepan membantu teman-teman untuk pemasaran dan kita sudah mulai memasuki projek-projek tol Probowangi, kemudian ke IKN tetap kita lanjutkan terus”, pungkas Bahrul.
Konteksnya nanti Stockpile Terpadu menjadi Quality Control, kedepan diharapkan ekosistem bisnis di Stockpile Terpadu ini terus saling bergotong royong berkolaborasi sehingga bisa kompak dan tujuannya agar harga baku pasir menuju harga yang stabil. Dan dengan gollsettingnya menetapkan atau memberikan agar harga baku pasir yang stabil. (Jwo)