Bocah Asal Pamekasan Tenggelam Di SWP, Pernyataan Pihak Terkait Tidak Singkron

Teks foto : Bocah yang tenggelam
SAMPANG,DORRONLINENEWS.com – Bocah asal Kabupaten Pamekasan tenggelam di tempat wisata Sampang Water Park (SWP) Jum’at (30/06/2023).
Namun,dua kali kejadian bocah tenggelam,pernyataan pihak terkait dinilai tidak singkron
Di kutip dari media Target Hukum.com seperti kejadian pada rabu 26/4 lalu atas insiden tak sadarnya bocah inisial A asal jalan Pahlawan Kelurahan Rongtengah di SWP, waktu itu baik pihak SWP dan Rumah Sakit Mohammad Zyn (RSMZ) setempat menyatakan Korban tenggelam di Kolam renang akibat penyakit Epilepsi yang dideritanya
Sementara dalam Laporan Kejadian Digital ke Pimpinan yang beredar oleh Kapolsek Sampang Kota AKP Tomo S.Pd dinyatakan penyakit Korban kambuh di depan Musholla usai mandi akibat penyakit Epilepsi
Hingga kini Management SWP masih belum memberikan klarifikasi atas insiden yang masih misteri tersebut.
Kini kembali terjadi kontroversi saat insiden tenggelamnya Rifatus Soleha Putri 4 warga Dusun Berek Laok Desa Kapong Kecamatan Batu Marmar Pamekasan dilokasi yang sama hingga meninggal dunia jumat 30/6
Substansi yang menjadi kontroversi yakni terkait jadwal tutupnya tempat wisata SWP.
Waktu dikonfirmasi sebelumnya jumat 30/6 Joko Maulana selaku Humas SWP menyatakan insiden itu terjadi setelah waktu SWP ditutup
“Jadwal tutupnya SWP pukul 16.00 wib, walaupun diingatkan namun korban bersama Saudara dan Pamannya masih berfoto ria dan mandi di Kolam,” ujar Joko Maulana kepada media Target Hukum.
Sementara Laporan Kejadian Digital dari Kapolek Sampang Kota kepada Pimpinan yang beredar dinyatakan sekitar pukul 16.50 wib Petugas jaga SWP menyiarkan dan memberikan himbauan agar para pengunjung untuk segera naik dan berkemas karena batas waktu berkunjung sudah selesai pada pukul 17.00 wib
Laporan Kejadian Digital itu seolah di perkuat oleh inisial M yang tidak mau disebut namanya, pelaku UMKM yang pernah mengisi salah satu Kios di SWP dan sekarang masa kontraknya tidak diperpanjang oleh Managemen SWP
“Selama saya berjualan disana tutupnya pukul 17.00 wib kok,” tandas M jumat 30/6.
Atas ketidak singkronan itu Joko Maulana Humas SWP sabtu 1/7 menegaskan peraturan awal sejak SWP dibuka tutupnya pukul 16.00 wib
Namun Ia buru buru menjelaskan bahwa Pengunjung yang ada di dalam dihimbau segera keluar sampai batas waktu pukul 17.00 wib dan dalam kondisi normal, tetapi jika pengunjung ramai terkadang keluarnya tidak tertib serta masih banyak yang selfi dilokasi atau main air, sementara Petugasnya sudah mulai pulang
Sebelumnya diberitakan terjadi insiden tenggelamnya bocah atas nama Rifatus Soleha Putri 4 asal Dusun Berek Laok Desa Kapong Kecamatan Batu Marmar jumat 30/6
Pada pukul 14.00 wib bocah tersebut bersama Paman, Bibi, Saudara dan Sepupu (6 orang) tiba di SWP, kemudian rombongan itu mandi di Kolam Renang anak sebelah selatan dan Korban sempat naik untuk makan mie
Usai makan mie Korban kembali lagi ketempat asal, karena rombongan yang lain bergeser ke Kolam tengah (yang lebih dalam) Korban ikut pindah
Dilalah salah satu dari rombongan berteriak minta tolong karena Korban diketahui tenggelam,rombongan yang dibantu Petugas berusaha menyelamatkan Korban dengan mengevakuasi dan memberikan pertolongan pertama dilanjutkan dengan membawanya ke RSMZ
Waktu itu sembari ikut mengiringi jasad Korban ke rumah duka, Joko Maulana Humas SWP mengaku Korban sebenarnya sudah meninggal dunia dalam perjalanan ke RSMZ
Sedangkan dr Richardo Adiputra mewakili RSMZ mengungkapkan Korban di bawa Saudaranya dan tiba di ruang IGD pukul 17.00 wib, kemudian dinyatakan positif meninggal dunia pada pukul 17.20 wib.
“Sepertinya sudah meninggal dunia,tapi Perawat di IGD tetap melakukan langkah medis,” jelas dr Richardo Adiputra melalui pesan suara waktu itu.
Ditambahkan pihaknya sudah melakukan tindakan medis dengan memijat/menekan jantung dan mengeluarkan cairan,namun korban tetap tidak tertolong.(awa)