Peristiwa

Ketua Komisi IV DPRD Kab Gresik, Berikan Penyuluhan Serta Pelatihan, Pencegahan & Mitigasi Bencana Tahun 2023

Teks foto : Ketua Komisi IV DPRD Kab Gresik, Berikan Penyuluhan

GRESIK, DORRONLINENEWS.COM – Jelang Bulan Ramadhan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gresik menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Pencegahan & Mitigasi Bencana Tingkat Desa dan Kelurahan di Kabupaten Gresik yang dilaksanakan di aula Balai Desa Tenggor, Kecamatan Balongpanggang, Kabupaten Gresik. Senin (20/03/2023).

Mendapat kesempatan pertama Kepala Desa (Kades) Kowianto mengatakan dalam sambutannya selamat datang terhadap Tim BPBD di desa Tenggor. Desa kami ini merupakan pertama kalinya dikunjungi dan penyuluhan dari Tim BPBD kab Gresik.

Lanjut Kowi, panggilan akrab Kades Tenggor menjelaskan terhadap seluruh undangan yang hadir agar mendengarkan dan memperhatikan arahan dan masukan serta pelatihan dari Tim BPBD sehingga untuk kedepannya bisa bermanfaat jikalau dikala ada suatu bencana atau musibah, paling tidak kita sudah siap dan bisa membantu terkait Pencegahan dan Mitigasi Bencana,” tambahnya.

Adapun pengarahan dari Anggota DPRD kab. Gresik dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhammad, dan juga selaku ketua komisi IV yang membidangi Kebencanaan dan Ahli Kajian Risiko Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kab. Gresik

Ada tiga poin penting yang disampaikan oleh Muhammad antara lain

  • informasi cepat dan tanggap terkait bencana
  • Membangun kesiapsiagaan
  • dan Mitigasi
    Hal tersebut merupakan tugas dari pemerintah untuk di perhatikan secara khusus,” jelasnya

Selanjutnya beliau mengatakan, tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan kapasitas dalam program Desa Tangguh Bencana (Destana), serta ruang lingkup paling kecil Keluarga Tangguh Bencana (Katana), serta meningkatkan kapasitas relawan tingkat desa.

Ia juga mengungkapkan, output yang ingin dihasilkan dalam kegiatan ini adalah terbentuknya Destana sehingga bila terjadi bencana, sebelum adanya tim BPBD ke lokasi terdampak bencana, diharapkan para relawan yang sudah terlatih di tingkat desa bisa langsung bergerak melakukan evakuasi.

“Dengan harapan, setelah diadakan kegiatan ini masyarakat tahu akan artinya bencana, jadi mereka bisa evakuasi mandiri sebelum terjadi bencana, jadi kalau ada bencana mereka bisa menanggulanginya,” ucapnya.

“Materinya yang saya sampaikan tadi adalah konsepsi Desa Tangguh dan berkaitan dengan kajian resiko bencana, dimana disana memuat ada identifikasi tentang ancaman, kerentanan, dan kapasitas yang perlu dipelajari oleh masyarakat Desa Tenggor”.

Ia berharap, melalui acara ini muncul satu kekuatan kesiapsiagaan di komponen masyarakat terutama di tingkat desa.

Selanjutnya ia, lebih menekankan pada pentingnya kesiapsigaaan masyarakat akan potensi bencana di wilayahnya dengan tidak mengabaikan local wisdom atau kearifan lokal masyarakat setempat.

“Sebaiknya masyarakat harus tahu betul bagaimana evaluasi mandiri dilakukan, karena mereka pasti tahu tanda-tanda datangnya bencana, karena cerita turun temurun yang mereka wariskan,” ucapnya.

Meski demikian, masyarakat disarankan tetap menggali informasi resmi dari institusi resmi agar tidak timbul mis informasi. Kemudian beliau berpesan terhadap seluruh yang hadir bahwa saat ini perlu dijaga untuk anak anaknya di masyarakat terkait adanya bencana sosial,” tutupnya

Kegiatan ini dihadiri oleh dua Anggota DPRD kab. Gresik yakni Muhammad dari Fraksi PKB dan Munir dari Fraksi Gerindra, Kades Tenggor Kowianto beserta perangkatnya tokoh masyarakat, tokoh agama, perwakilan desa serta RT/RW.(tyo)

Komentar

Berita Terkait

Back to top button
Close