Peristiwa

Kadis Kelautan dan Perikanan Bagikan 48 Unit Paket Konversi di TPI Desa Kemudi

Teks foto : Kadis Kelautan dan Perikanan Bagikan 48 Unit Paket Konversi di TPI Desa Kemudi

GRESIK, DORRONLINENEWS.COM – Pemerintah terus melaksanakan program-program yang bermanfaat dan langsung dinikmati oleh masyarakat. Salah satunya adalah Program Konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG).

Kegiatan bertempat di gedung Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Desa Kemudi dan di hadiri oleh Kepala Desa Kemudi M.Lazin, Kadis Kelautan dan Perikanan Moh. Nadlillah.B, Dinas Kelautan dan Perikanan, Camat duduk dan para nelayan. Kamis, (22/12/2022)

Dilaksanakan sosialisasi Teknis Program Konversi BBM ke BBG untuk kapal penangkap ikan Nelayan Sasaran Tahun Anggaran 2022. Kali ini Kepala dinas (Kadis) Perikanan dan Kelautan kab Gresik Moh. Nadlillah. B, akan membagikan 48 unit paket konversi, terdiri dari nelayan warga dusun Kemudi mendapat 18 unit dan untuk nelayan dari dusun Sukorejo mendapat 30 unit.

Kadis Moh. Nadlillah.B mengatakan dengan adanya bantuan tersebut beliau berharap masyarakat bisa memanfaatkan bantuan tersebut dengan sebaik mungkin sebagaimana mestinya dalam penggunaan alat yang di berikan.

Selain itu, kadis Moh. Nadlillah. B, menjelaskan bahwa untuk keseluruhan di Kabupaten gresik mendapatkan bantuan tersebut sejumlah 905 unit di tambah 69 unit sehingga totalnya mendapatkan 974 unit dan di sebarkan di beberapa wilayah Gresik, sementara untuk Dusun Kemudi mendapat 18 unit dan dusun sukorejo mendapat 30 unit.

“Program konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG) untuk kapal penangkap ikan Nelayan Sasaran adalah salah satu program yang mendukung diverifikasi energi. Pemilihan LPG sebagai energi alternatif yang dapat digunakan oleh nelayan karena sudah dikenal di masyarakat, bahwa kinerja mesin penggerak menggunakan LPG relatif sama untuk motor berdaya rendah, serta ramah lingkungan,” jelas Kadis Moh. Nadlillah. B

Masih di kesempatan yang sama Kades Kemudi M. Lazin juga mengucapkan bahwa, Program ini juga mempermudah nelayan dan diberikan pilihan terhadap energi yang akan digunakan. Perekonomian nelayan juga terdampak karena dapat mengurangi biaya operasional sampai dengan 30 % – 50 % dibandingkan dengan penggunaan BBM.

“Semoga dengan adanya bantuan yang di berikan kepada penerima bantuan tersebut bisa meringankan beban dan memberikan manfaat,”pungkasnya.(tyo)

Komentar

Berita Terkait

Back to top button
Close