Peristiwa

Sedekah Bubak Bumi Wujud Syukur Petani HIPPA Di Awal Musim Panen

Teks foto : Suasana sedekah Bubak Bumi

BANYUWANGI, DORRONLINENEWS.COM – Sebagai Ungkapan rasa syukur para ratusan petani yang tergabung dalam HIPPA (Himpunan Petani Pemakai Air) dan GHIPPA (Gabungan HIPPA) se Daerah Irigasi Baru mengadakan Sedekah Bubak bumi

Semenjak pagi hari mereka berkumpul dengan mengenakan baju adat Banyuwangi dan sebagian lagi berkemeja seragam perkumpulan di Dan Karangdoro

Sedeka Bubak Bumi ini juga menjadi bagian dari Banyuwangi Festival yang diadakan tiap tahunnya. Bagi sebagian petani Sedekah Bubak Bumi merupakan tradisi yang digelar dalam rangka mensyukuri hasil panen tahun ini.

Dan memohon doa kepada Yang Maha Kuasa untuk musim tanam tahun depan, diberikan kecukupan air dan hasil pertanian yang lebih baik. Sehingga mampu mendapatkan hasil untuk mencukupi kebutuhan keluarga

Kegiatan ini juga fasilitasi Pemerintah Kabupaten Banyuwangi melalui Dinas PU Pengairan atas tradisi masyarakat dan petani ketika memulai musim tanam.

” Ini merupakan kegaiatan bagain dari Banyuwangi Festival, yang kegaiatan ini mereka lakukan sebagai ungkapan rasa syukur atas hasil panen serata sebagai momen silaturahmi antar petani ” ujar Guntur Priambodo 1/11/2022.

Sebagaimana yang dilakukan. Tradisi yang ada di Dam Karangdoro, Sedekah Bubak Bumi dilaksanakan pada awal musim tanam pada hari Senin Kliwon.

Disebut Sedekah Bubak Bumi dikarenakan masing-masing HIPPA membawa simbul hasil panen ataupun berupa nasi tumpeng atau nasi ambeng. Yang biasanya dilengkapi dengan ingkung atau olahan satu ayam utuh yang nantinya akan dimakan bersama – sama setelah doa bersama.

Acara kali ini juga dihadiri Wakil Bupati, H. Sugirah, Kepala Dinas PU Pengairan, DR. Ir. H. Guntur Priambodo, MM beserta jajarannya, beberapa Kepala SKPD, Camat dan Forkompimka Tegalsari.

Guntur Priambodo, menyampaikan sejarah Dam Karangdoro yang begitu vitalnya sebagai sumber air untuk para petani sehingga mampu mencukupi kebutuhan air untuk persawahan mereka

” Sumber air ini adalah sebagai objek vital mereka, oleh karena kami berharap untuk dijaga bersama sama agar air terus mengalir dan mampu diterima petani secara baik” jelasnya

Dan lebih jauh menurutnya, festival ini merupakan bentuk merajut harmoni dengan para anggota HIPPA agar terjalin kekeluargaan yang baik serta turut menjaga Dam Karangdoro.

kadis PU pengairan menuturkan. Dam Karangdoro merupakan Dam yang menyuplai irigasi seluas 16.165 Ha lahan pertanian di 8 Kecamatan antaranya Tegalsari, Bangorejo, Purwoharjo, Cluring dan Pesanggaran.

” kita berharap dapat terus mencukupi untuk irigasinya. selain ditunjang irigasi yang cukup juga perlu dukungan petani dalam mematuhi pola tanam dalam Rencana Tata Tanam Global (RTTG) yang sudah disusun untuk masa tanam 2022-2023 ” tambah Guntur

Sementara itu Wakil Bupati Banyuwangi, H Sugirah dalam sambutannya mengatakan kegiatan ini dianggap nguri-uri tradisi lokal dan mengedepankan kearifan lokal.

” Ini sebagai nguri-nguri budaya lokal, sangat bagus sebagai ungkapan rasa Syukur atas hasil panen dan berdoa diawal musim panen, selain itu sebagai ajang silaturahmi antar petani” ujar Waki Bupati Banyuwangi.

Wakil bupati juga mengatakan. Pentingnya menjaga fungsi Dam Karangdoro dan menekankan untuk memberikan pelayanan irigasi yang baik bagi semua petani. (ian,dod)

Komentar

Berita Terkait

Back to top button
Close