Indikasi Penyimpangan BLT DD Di Desa Baruh, Kejari Sampang Periksa Puluhan Saksi
Teks foto : saat pemeriksaan saksi oleh kejaksaan
SAMPANG, DORRONLINENEWS.com – Indikasi penyimpangan Bantuan Sosial (Bansos) Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa (DD) di Desa Baruh terus di tindak lanjuti oleh Kejaksaan Negeri Sampang.
Bertempat di kantor Balai Desa Baruh Kejaksaan Sampang memanggil para Keluarga Penerima Mampaat (KPM) untuk di mintai keterangan sebagai saksi Senin (7/11/2022).
Pantaun awak media ini di lapangan,ada puluhan Keluarga Penerima Mampaat (KPM) yang datang untuk dimintai keterangan terkait indikasi penyimpangan BLT DD di Desa Baruh oleh pihak kejaksaan.
Rohman 28 tahun asal Dusun Kendal Desa setempat mengaku materi pemeriksaan oleh pihak kejaksaan realisasi BLT DD tahun 2021.
Akunya,dirinya selama tahun 2021 dirinya tidak pernah mendapatkan bantuan sosial (bansos) tersebut.
“Saya hanya mendapatkan bantuan BLT DD hanya tahun 2020 sebesar rp 300 ribu itupun hanya satu kali” ucap Rohman saat dimintai komentar oleh sejumlah awak media di lokasi.
Kasi intel Kejari Sampang Achmad Wahyudi kepada seluruh awak media menuturkan agenda hari ini untuk mempercepat penyidikan.
“Untuk saat ini ada kurang lebih 50 KPM yang dimintai keterangan sebagai saksi ” terang kasi intel.
Jelasnya,pihaknya juga sebelumnya sudah melakukan pemanggilan kepada pihak terkait termasuk mantan kades.
Ini menyangkut indikasi penyimpangan kasus BLT DD tahun 2021 yang dilaporkan oleh masyarakat.
“Karna pada di tahun 2021,ada KPM yang tidak menerima BLT DD ” jelas Achmad Wahyudi Senin (7/11/2022).(awa)