Peristiwa

Babinsa Bungah Berharap UMKM Pengrajin Rebana Warga Binaanya Mendapat Bantuan dan Support Dari Pemerintah

Teks foto : Babinsa Bungah sedang berkunjung UMKM Pengrajin Rebana

GRESIK, DORRONLINENEWS.COM – UMKM (Usaha mikro kecil menengah) merupakan istilah umum dalam dunia ekonomi yang merujuk kepada usaha ekonomi produktif yang dimiliki secara perorangan.

Sehingga upaya dalam memberikan semangat dan motivasi dalam mengembangkan usaha di tengah pandemi Covid-19, Babinsa Koramil 0817/15 Bungah, Serda Puguh melaksanakan kegiatan Komsos dengan pelaku UMKM pengrajin alat musik tradisional Rebana atau yang biasa disebut “TERBANG”. Sabtu(8/7/2022).

Home Industri UMKM pengrajin rebana tersebut milik Bapak Wahyudi yang berlokasi di Dsn Kaliwot Ds Bungah Kec. Bungah Kab. Gresik. Dengan memiliki karyawan sebanyak 12 orang dan mampu memproduksi rebana hingga 500 biji per minggunya, dengan berbagai ukuran dan harga berkisar antara Rp. 500 ribu hingga Rp. 1.5 juta (satu set) untuk dikirimkan ke Pulau Kalimantan.

Saat melakukan Komsos, Serda Puguh mengatakan, beberapa waktu lalu viral pengusaha sapu lidi di Balongpanggang yang dapat mengekspor hasil kerajinannya hinga ke mancanegara, sehingga Pemerintah Kabupaten Gresik dan Bea Cukai Gresik juga memberikan merespon positif, dan akan memfasilitasi secara gratis dalam proses ekspor barang hasil UMKM hingga ke berbagai negara.

“Semoga Usaha Masyarakat kecil seperti pengrajin rebana ini juga bisa berkembang, dan tembus ke pasar internasional juga, kami harap Pemerintah pusat maupun daerah juga memperhatikan dan membantu dalam setiap perkembangannya, dan rutin memberikan edukasi dan pembelajaran kreatif kepada masyarakat yang ingin berkiprah didunia usaha kreatif.”tuturnya.

“Selain itu Masyarakat kecil mesti mendapatkan pembinaan dan terdata dengan baik dengan tujuan apabila ada bantuan dari Pemerintah terkait bidang UMKM , warganya bisa mendapatkan bantuan usaha untuk meningkatkan perekonomian masyarakat khususnya di wilayah kec. Bungah, upaya ini justru akan lebih maksimal dalam mengentas angka kemiskinan serta mengurangi angka pengangguran.”pungkasnya.

Bapak Wahyudi selaku pemilik usaha rebana menyampaikan “Saat pandemi covid-19 usaha kami sempat mengalami penurunan secara drastis, tetapi kami tetap bertahan dan berusaha untuk bertahan dan bangkit dan alhamdulilah sekarang sudah mulai ada peningkatan, kami harap pemerintah juga memperhatikan pengrajin lokal seperti kami agar roda perekonomian masyarakat kecil tetap berputar untuk menyambung kebutuhan hidup sehari-hari.”harapnya. (Lono)

Komentar

Berita Terkait

Back to top button
Close