Buruh Tani Paruh Baya Meninggal Dunia Tersambar Petir Di Pematang Sawah

Teks foto : Polisi Datangi TKP
GRESIK, DORRONLINENEWS.COM – Wanita paruh baya meninggal dunia diduga kaget saat mendengar suara petir menggelegar secara tiba tiba dan hujan lebat di area pematang persawahan Dusun Dapet, blok 2, Desa Dapet, Kecamatan Balongpanggang, Senin (13/06/ 2022) sekitar pukul 13.00 Wib
Diketahui korban bernama Sulis (57), perempuan, warga Dusun Klepek RT07 / RW04 Desa Sukoiber, Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang, Jawa Timur
Sulis berprofesi sebagai buruh tani/ penggarap sawah orang lain di sawah Podo warga Dusun Dapet RT01 / RW01 Desa Dapet Kecamatan Balongpanggang, Kabupaten Gresik. Ia meninggal dunia di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Adapun saksi kejadian tersebut Kuwadi (60) laki laki Dusun Klepek RT07 / RW04 Desa Sukoiber, Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang dan Samiani (53) perempuan Dusun Dapet RT02 / RW02 desa Dapet Kecamatan Balongpanggang Kabupaten Gresik.
Menurut data yang di himpun media DORRONLINENEWS.COM Awal terjadinya Peristiwa bermula pada hari Senin (13/06/2022) sekitar pukul 06.30 wib saat korban Sulis sedang bekerja bersama dengan kedua saksi yaitu Kuwadi (suami) dan Samiani sebagai buruh tani disawah milik Podo di Dusun Dapet Blok 2 yang sedang bekerja untuk menabur pupuk / mes pada tumbuhan kangkung,
Kemudian sekitar pukul 13.00 wib korban hendak istirahat dan terjadi hujan lebat, tiba – tiba terdengar suara petir yang sangat keras dan saksi melihat korban terjatuh dalam posisi terlentang kemudian kedua saksi dan pemilik sawah Podo mendatangi korban yang jatuh terlentang yang sudah tidak bernyawa ( meninggal dunia)
Sementara pemilik sawah Podo menghubungi Kepala Dusun (Kasun) Dapet Sandi, selanjutnya Sandi menghubungi Polsek Balongpanggang dan Puskesmas Dapet untuk mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP)
Menanggapi laporan yang diterima dari warga Kapolsek AKP M. Zainudin bergegas rapatkan barisan dan berikan perintah terhadap 4 anggotanya yakni Aiptu Nirwanto, Sh., Aipda H. Imron, Aipda Matraji, Bripka Sugianto. Guna menindak lanjuti peristiwa di Tempat Kejadian Perkara (TKP)
Kapolsek AKPM.Zainudin menjelaskan,” korban dibawa ke Rumah Sakit (RS). Wates Husada Balongpanggang untuk dilakukan (otopsi) guna mendapatkan pemeriksaan jenazah setelah kematian untuk mengetahui penyebab dan cara kematian, serta untuk mengetahui penyakit atau cedera yang mungkin terjadi,” terangnya.
Masih M.Zainudin,” Dimana hasil pemeriksaan tidak di temukan adanya tanda – tanda kekerasan / luka dan dimungkinkan korban meninggal dunia akibat kaget adanya suara petir dan korban mempunyai riwayat jantung lemah dan sesak nafas”.
Selain itu, Kapolsek M.Zainudin juga menghimbau kepada masyarakat khususnya yang kerja di sawah agar selalu menjaga keselamatan saat musim penghujan. Mengingat dimana cuaca yang tidak menentu dan extreme terutama saat hujan di sertai angin, dan petir di harapkan agar warga segera pulang dan beristirahat,” imbaunya.
Terkait peristiwa/ kejadian tersebut dimana dari pihak keluarga menerima dengan iklhas dan tidak menuntut terhadap siapapun dengan disertai surat peryataan dari pihak keluarga.(tyo)