Narasi Institute Apresiasi Pikiran-pikiran LaNyalla yang Komprehensif
Teks foto : Co Founder Narasi Institute Ahmad Nur Hidayat saat bertemu ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti
JAKARTA, DORRONLINENEWS.COM – Lembaga think thank ekonomi politik Narasi Institute menemui Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti di rumah jabatan di jalan Denpasar Raya, Jakarta Selatan, Sabtu (28/05).
Mereka mengaku ingin berkolaborasi dengan DPD RI sebagai Lembaga Negara yang konsisten menyampaikan pemikiran-pemikiran yang komprehensif dan menjadi harapan rakyat.
“Terus terang, Pak LaNyalla masuk dalam radar kami, sebagai tokoh yang menyampaikan analisis pemikiran yang berani, dan berisi serta komprehensif. Kami ikuti itu. Terus terang kami berikan apresiasi,” ungkap Co Founder Narasi Institute Ahmad Nur Hidayat.
Selain Hidayat, hadir peneliti Narasi Institute Dr Fadil Hasan, Dr Abdul Malik dan Ramli Kamidin. Hadir juga Direksi Narasi Institute, Mustofa Abdullah dan Endang Komara. Sedangkan Ketua DPD RI didampingi Staf Khusus Ketua DPD RI Sefdin Syaifudin dan Togar M Nero.
Ditambahkan Hidayat, dengan posisi yang strategis sebagai pejabat negara, LaNyalla mempunyai pandangan yang berbeda dan pro rakyat. Untuk itu Narasi Institute meminta LaNyalla bisa berperan lebih jauh lagi. DPD RI harus betul-betul konsisten dan bisa menggantikan peran DPR RI dengan aktif menyelesaikan masalah rakyat.
“Banyak yang menyandarkan harapan kepada Pak LaNyalla setelah melihat kondisi Indonesia yang banyak alami kerusakan di banyak bidang ini. Bapak sosok yang lugas, lurus dan deskriptif terhadap kondisi rakyat,” paparnya.
LaNyalla menyampaikan terima kasih atas apresiasi yang diberikan Narasi Institute. Dikatakan LaNyalla pemikiran dan pernyataan yang disampaikan adalah kesimpulan yang dia dapat dari keliling daerah bertemu rakyat secara langsung.
“Saya sudah datangi 34 provinsi dan lebih dari 300 kabupaten/kota. Saya melihat dan mendengar sendiri persoalan yang mereka hadapi. Kesimpulannya akibat dari persoalan-persoalan yang fundamental, maka penyelesaiannya juga harus fundamental,” tukasnya.
Salah satu persoalan fundamental adalah pemberlakuan Presidential Threshold, sehingga menjadi pintu bagi oligarki ekonomi untuk terlibat dalam kekuasaan secara sistematis. Karena itu, pihaknya, secara lembaga, DPD menggugat ke MK soal itu.
Ditanya apakah LaNyalla optimis gugatan akan dikabulkan, mengingat sudah beberapa kali diajukan oleh beberapa pihak namun kandas. LaNyalla mengatakan wajib hukumnya untuk optimis.
“Kita wajib yakin gugatan kita akan menang di MK. Kita harus optimis. Kalau kemudian pada akhirnya kalah atau tak dikabulkan, ya itu takdir. Kita berbaik sangka sama Allah SWT, pasti akan ada yang terbaik dari Allah SWT,” ujar LaNyalla.
Ditambahkan LaNyalla, Allah SWT akan mengikuti prasangka hamba-Nya. Makanya, lanjutnya, kalau berpikir positif hasilnya pasti akan baik. Begitu juga sebaliknya.
“Sekali lagi saya tegaskan, kita optimis gugatan DPD RI akan dikabulkan MK dan pasal yang tidak jelas soal ambang batas pencalonan presiden itu akan dicabut,” pungkasnya. (Anam)